Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daging Ayam Ras & Angkutan Udara Sumbang Inflasi Juli di NTB

Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi 0,41% pada Juli 2017 atau indeks harga konsumen (IHK) naik dari 127,99 menjadi 128,51.
Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat. Angkutan udara termasuk penyumbang inflasi yang cukup besar untuk NTB./lombok-airport.co.id
Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat. Angkutan udara termasuk penyumbang inflasi yang cukup besar untuk NTB./lombok-airport.co.id

Kabar24.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi 0,41% pada Juli 2017 atau indeks harga konsumen (IHK) naik dari 127,99 menjadi 128,51. Badan Pusat Statistik NTB mencatat angka ini berada di atas angka inflasi nasional yang sebesar 0,22%.

"Untuk komoditas terbesar penyumbang inflasi itu meliputi nasi dengan lauk, daging ayam ras, angkutan udara, tongkol pindang, bandeng, ambu-ambu, selar, mie, batu bata, dan kangkung," ujar Kepala BPS NTB Endang Tri Wahyuningsih di Mataram pada Selasa (1/8/2017).

Dia memerinci inflasi di NTB pada Juli 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,86%; kelompok bahan makanan 0,58%; transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,37%; kesehatan 0,23%; sandang 0,17%; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1%; serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06%.

Sementara itu, komoditas terbesar yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi, meliputi bawang putih, tomat sayur, angkutan dalam kota, apel, cakalang, daging sapi, cumi-cumi, jeruk, udang basah dan angkutan antarkota.

Laju inflasi NTB tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,60% lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun kalender Juli 2016 sebesar 2,51%. Sebaliknya, laju inflasi year on year Juli 2017 sebesar 2,70% lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi year on year pada Juli 2016 sebesar 4,79%.

Tercatat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dan Kota Bima inflasi 0,05 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper