Kabar24.com, DENPASAR--Badan Ekonomi Kreatif melatih sebanyak 100 orang pelaku usaha kecil dan menengah di Bali mengenai pencatatan informasi keuangan menggunakan aplikasi di gawai.
Adapun materi yang diberikan terkait manajemen keuangan usaha, pencatatan informasi keuangan, dan membuat laporan yang baik dan benar dengan aplikasi android yang bisa didownload dan digunakan menggunakan gawai.
Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Restog K Kusuma mengatakan ajang ini untuk membantu pelaku ekonomi kreatif memiliki rekam jejak keuangan usaha dan evaluasi keuangan yang baik.
"Hal ini dipermudah dengan aplikasi android. Sehingga, pelaku UKM kreatif bisa membuat laporan keuangan dimanapun, kapanpun dengan praktis melalui smartphone," jelasnya di Seminyak, Selasa (1/8/2017).
Dia menegaskan kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Kelas Manajemen Keuangan Perbankan Konvensional yang tahun lalu diikuti oleh 700 pelaku kreatif di tujuh kota.
Tahun ini, Bekraf memfasilitasi 500 pelaku UKM kreatif di lima kota diawali dengan asistensi di Bali. Setelah Bali, kegiatan serupa akan dilanjutkan di Palembang (September 2017), Lampung (Oktober 2017), Mataram, dan Makassar (November 2017).
Di Bali, Bekraf menghadirkan trainer akuntansi Khusnaini untuk mengajari pelaku UKM kreatif Bali cara mengelola keuangan dengan aplikasi android pada gawai. Khusnaini menjelaskan pembukuan keuangan usaha dengan aplikasi akuntansi UKM Money Manager. Aplikasi ini tersedia di google playstore.
"Jadi selama ini banyak UKM campurkan uang pribadi dan usaha, makanya sulit berkembang,"ungkap Khusnaini.
Dia mengajarkan membuat keuangan usaha yang benar, yaitu laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi umum. Laporan keuangan bisa digunakan untuk mengakses keuangan perbankan dan evaluasi manajemen usaha.
Khusnaini mengakui antusias para pelaku UKM kreatif yang pernah mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi UKM Money Manager pada smartphone. Dia menegaskan aplikasi untuk membuat usaha lebih sehat.
Bekraf juga menghadirkan praktisi keuangan Dwita Ariani untuk menjelaskan pentingnya manajemen keuangan, perwakilan Jamkrindo Nina Kurnia Dewi untuk pemeringkatan UMKM, dan perwakilan BRI Denpasar Luciana Inderavini untuk menginformasikan pembiayaan perbankan konvensional.
Bekraf berharap para pelaku UKM kreatif menyadari pentingnya membuat pembukuan laporan keuangan.
Dengan laporan keuangan yang benar, mereka mampu menentukan kuputusan yang tepat bagi usaha mereka, termasuk mengakses pembiayaan dari perbankan.
Apalagi dengan memaksimalkan aplikasi android pada smartphone, pembukuan dan laporan keuangan tidak lagi sesulit yang dibayangkan.