Kabar24.com, MATARAM -- Federasi perusahaan perminyakan Rusia menjajaki peluang berinvestasi di kawasan global Hub Bandar Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Perusahaan yang berkedudukan di Moskow Rusia itu, tertarik membangun perusahaan kilang minyak, dengan kapasitas produksi mencapai 300.000 barel perhari.
Rencana tersebut disampaikan Representative Russian Federation and CIS, Alexsei Deriabin dan Deputy Representative Russian Federation and CIS, Galina Romanova.
“Dengan dibangunnya perusahaan kilang minyak di Global Hub, Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, maka Lombok ini nanti akan menjadi pusat distribusi ke wilayah timur Indonesia,” Ungkap Aleksei seperti dikutip Bisnis.com dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin (31/7/2017).
Untuk mewujudkan investasi tersebut di NTB, maka dalam waktu dekat akan segera dilakukan survey atau study kelayakan. Sejumlah Perusahaan Asing dari Amerika, China dan Inggris, juga akan ikut berkolaborasi untuk mewujudkan pembangunan kilang minyak tersebut mengingat dana yang dibutuhkan mencapai Rp200 triliun.
Rencana pembangunan perusahaan tersebut akan diputuskan setelah melewati studi kelayakan oleh tim dari Rusia tersebut. apabila layak dan memenuhi syarat, maka akan segera dibangun PT. Perusahaan Modal Asing (PMA) yang dipusatkan di Jakarta. Dan ini akan menjadi cikal bakal perusahaan minyak di NTB.
Baca Juga
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menyatakan dukungannya mengenai rencana tersebut. Apalagi, diperkirakan dengan adanya Global Hub akan mampu menyedot sekitar 50 ribu tenaga kerja.
Hanya saja, Amin menegaskan rencana tersebut harus betul-betul direalisasikan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat NTB, atau Indonesia secara umum.
"Ini akan mampu menggerakan simpul-simpul ekonomi di sekitar bandar kayangan, pelabuhan akan ramai dengan kapal-kapal perusahaan serta kawasan industri akan meningkat. Tinggal kita siapkan SDMnya. Anak-anak muda NTB ini akan menjadi pelaku,” ujar Amin.
Untuk mempercepat rencana tersebut, Selasa (01/08/2017) akan ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi NTB dengan perwakilan perusahaan Rusia tersebut. penandatanganan tersebut akan dilakukan di Ruang Kerja Gubernur NTB bersama kepala OPD terkait.