Kabar24.com, JAKARTA- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane memuji proses pergantian pucuk pimpinan di Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui, Irjen Pol M. Iriawn yang saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya telah dimutasi menjadi Asisten Operasi Kapolri, sementara jabatan yang dia tinggalkan akan diisi oleh Irjen Pol Idham Aziz.
"Saya kira Irjen iriawan sudah sangat tepat diplot sebagai Asops Kapolri . Apalagi sebelumnya, yang bersangkutan tiba-tiba sebagai Kapolda Metro berkunjung ke Batam, tempat ditangkapnya kapal pengangkut 1 ton narkoba. Sesungguhnya yang melakukan kunjungan itu harusnya porsi Kapolri atau Asops Kapolri,” kata Neta ketika dimintai pendapatanya, Jumat (21/7/2017).
Lebih lanjut, Neta memberi apresiasi bagii Mabes Polri yang dia sebut telah berani memutasi Iriawan yang selama ini dikenal sebagai 'orang kuat' juga terkait jabatan yang akan diemban selanjutnya.
“Dari mutasi kali ini, yang paling menarik untuk dicermati memang pergantian Kapolda Metro. IPW memberi apresiasi pada Mabes Polri yang sudah berani memutasi Irjen Iriawan yang selama ini dikenal sebagai 'orang kuat',” tambahnya.
Menurutnya, Iriawan dinilai sebagai orang kuat karena banyak melakukan hal kontroversial hingga Ibu Kota dipenuhi ingar bingar. Namun, masih ada hal krusial yang belum disentuh seperti kemacetan lalu lintas yang menurut Neta belum ditangani dengan maksimal.
Baca Juga
Neta juga menilai pengangkatan Kadiv Propam Irjen Pol Idham Aziz sebagai Pimpinan Kepolisian untuk wilayah Polda Metro jaya juga merupakan sebuah hal tepat. Salain mengikuti jejak Iriawan yang berasal dari Kadiv Propam.
“Pengangkatan ini juga merupakan kaderisasi karena Kapolda Metro Jaya dari angkatan yang jauh lebih muda,” katanya.