Kabar24.com, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyelesaikan Musyawarah Kerja Nasional II yang berlangsung selama 3 hari sejak Rabu (19/7/2017) hingga Jumat (21/7/2017) di Ancol, Jakarta.
Dalam Mukernas tersebut, terdapat sejumlah ketetapan dan rekomendasi yang dihasilkan. Paling utama yakni PPP memilih untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
Selain keputusan untuk mengusung Jokowi, PPP memandang permasalahan sosial paling menonjol adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Kondisi ini dinilai dapat menghancurkan sistem sosial yang telah dibangun bangsa Indonesia.
Karenanya, PPP menyatakan mendesak pemerintah melakukan langkah terobosan dengan kebijakan ekonomi yang bisa menyelesaikan ketimpangan dan kemiskinan.
Selanjutnya, PPP juga meminta pemerintah memihak kepada usaha-usaha kerakyatan agar bisa bersaing lebih baik dan sehat.
Sementara itu, di bidang penegakan hukum, PPP mencermati bahaya narkoba yang saat ini menjadi ancaman serius bangsa. Saat ini data pengguna narkoba di Tanah Air mencapai 5 juta jiwa di mana 50 orang meninggal setiap hari akibat narkoba.
PPP mendesak pemerintah bertindak keras dan tegas terhadap pengedar maupun pengguna narkoba, serta menerapkan strategi menyeluruh untuk menyelesaikan masalah narkoba.
Selain itu, PPP menyatakan mendukung institusi KPK dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi. PPP mendorong DPR menggunakan hak konstitusional untuk memperkuat KPK.