Kabar24.com, MATARAM - Bank pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Barat.
Secara total keseluruhan, BRI dan Mandiri mendominasi penyaluran KUR baik pada segmen mikro, KUR TKI, maupun KUR ritel.
Kepala Kanwil Direktorat Perbendaharaan NTB Taukhid mengatakan dua bank tersebut setidaknya mengambil porsi hampir 90% dari total penyaluran KUR di NTB.
"BRI itu porsinya sekitar 61,23% sementara Mandiri sekitar 29,14% per 3 Juli 2017," ujar Taukhid di Mataram pada Selasa (11/7/2017).
Berdasarkan data realisasi KUR yang dikeluarkan oleh Direktorat Perbendaharaan NTB per bank per 3 Juli 2017, BRI dan Bank Mandiri mencatatkan total penyaluran KUR masing-masing Rp251,525 miliar dan Rp119,707 miliar.
BRI lebih banyak menyalurkan KUR di segmen mikro dengan 13.701 debitur atau dengan total akad KUR mikro Rp227,387 miliar. Segmen KUR TKI dan KUR Ritel belum banyak digarap BRI lantaran jumlah debitur yang masih tergolong kecil masing-masing hanya 23 dan 114 debitur.
Sementara itu, Bank Mandiri yang juga menjadi bank penyalur KUR terbesar kedua di NTB lebih banyak menggarap segmen ritel dengan total akad ritel sebesar Rp88,032 miliar dari 1.034 debitur. Sedangkan penyaluran KUR mikro oleh Bank Mandiri hanya sebesar Rp31,628 miliar dengan 1.685 debitur.