Bisnis.com, MATARAM -- Berdasarkan data angin dari model Australia, terlihat ada pusaran angin tertutup di sebelah barat Pulau Kalimantan yang menyebabkan tertariknya massa udara ke wilayah tersebut.
Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok menyatakan hal tersebut berakibat pada menurunnya kecepatan angin di wilayah Pulau Lombok khususnya bagian barat dan tengah.
"Penurunan kecepatan angin yang disebut sebagai konvergensi ini mendukung terjadinya pertumbuhan awan di wilayah tersebut. Data kelembapan udara pada lapisan 850 milibar (mb) hingga 700 mb menunjukkan bahwa kondisi udara di wilayah Pulau Lombok cukup lembap," ujar Maria Carine, Forecaster Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, Sabtu, (8/7/2017).
Maria menambahkan, hal tersebut berdampak pada terjadinya hujan dengan intesitas ringan di wilayah Pulau Lombok dan diprediksi dalam tiga hari kedepan atau hingga Senin (10/7/2017) cuaca di wilayah Lombok dan sekitarnya adalah berawan hingga hujan ringan.
Perlu diwaspadai kenaikan tinggi gelombang diatas 2 meter di Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, dan Perairan Selatan NTB.