Kabar24.com, JAKARTA - Mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, yang tergabung dalam Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) berhasil menaklukkan Gunung Denali (6.190 mdpl) atau biasa dikenal dengan nama Gunung McKinley. Ini puncak tertinggi di Amerika Utara.
Salah satu dari dua pendaki Tim WISSEMU, Fransiska Dimitri Inkiriwang (23), dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan terima kasih dan memohon doa restu teman-teman di Indonesia agar mereka mampu menyelesaikan perjalanan selanjutnya.
Perempuan yang akrab disapa Deedee mengatakan keberhasilan mencapai puncak tertinggi di Amerika Utara bersama rekannya, Mathilda Dwi Lestari (23), sebagai bagian dari perjalanan bertajuk BRI Wissemu Reaching Denali Summit tersebut dipersembahkan untuk persatuan Indonesia.
Tim Wissemu memulai perjalanan dari 19 Juni 2017 dan berhasil mengibarkan bendera Merah Putih serta membunyikan angklung di Puncak Denali pada Sabtu (1/7),pukul 19.40 waktu setempat atau Minggu (2/7), pukul 22.40 WIB.
Memulai upaya menuju puncak dari High Camp (5.242 mdpl) pada 1 Juli 2017, pukul 10.00 waktu setempat, tim menghabiskan waktu 7 jam 40 menit perjalanan untuk berjalan sejauh 4,01 kilometer (km) dengan kenaikan elevasi yang mencapai 901 meter.
Perjalanan menuju puncak dari titik terakhir ini pun ditemani cuaca cerah namun angin yang kencang dan suhu udara di Denali yang mencapai -30 derajat Celcius.
Untuk mencapai puncak Gunung Denali, Tim WISSEMU telah melalui perjalanan panjang kurang lebih 13 hari terhitung sejak 19 Juni 2017. Memulai perjalanan dari Denali Basecamp (2.194 mdpl) pada 20 Juni 2017, Tim melanjutkan perjalanan ke Camp 1 (2.377 mdpl) keesokan harinya. Sebelum akhirnya mencapai High Camp (5.242 mdpl), tim sempat menghabiskan 8 hari di Camp 2 (3.413 mdpl) dan Camp 3 (4.328 mdpl).
Menurut Deedee, di setiap camp tersebut tim melakukan load-carry, hal ini dilakukan untuk meringankan beban dan mempercepat pergarakan tim, sekaligus proses aklimatisasi untuk beradaptasi dengan lapisan udara yang semakin tipis di setiap camp.
Musim pendakian Denali kali ini merupakan musim yang cukup sulit bagi para pendaki karena kondisi cuaca dari awal musim yang terus dihantam oleh hujan salju dan juga badai.
Dalam pendakian, tim sempat beberapa kali terkena whiteout, yakni kondisi cuaca dimana hujan salju menyebabkan jarak pandang menjadi kabur sehingga mengaburkan horizon.
Keberhasilan mencapai puncak Gunung Denali di Amerika Utara ini juga menandakan keberhasilan Tim WISSEMU dalam mencapai puncak ke-enam dari tujuh gunung dalam menapaki Tujuh Puncak Dunia, ujar dia.
Terdapat delapan puncak tertinggi di enam benua yang menjadi cita-cita pendaki gunung untuk bisa mencapai.
Itu adalah Gunung Everest (8.848 mdpl/Asia, perbatasan China-Nepal), Gunung Aconcagua (6.961 mdpl/Amerika Selatan, Argentina), Gunung Denali (6.194 mdpl/Amerika Utara, Amerika Serikat), Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl/Afrika, Tanzania), Gunung Elbrus (5.642 mdpl/Eropa, Rusia), Gunung Vinson (4.892 mdpl/Benua Antarktika), Gunung Puncak Jaya (4.884 mdpl/Asia, Indonesia), dan Gunung Kosciuzko (2.888/Australia-Oseania, Australia).
Mahasiswi Ini Berhasil Taklukkan Puncak Tertinggi di Amerika Utara
Mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, yang tergabung dalam Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) berhasil menaklukkan Gunung Denali (6.190 mdpl). Ini puncak tertinggi di Amerika Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
46 menit yang lalu