Kabar24.com, SUMENEP - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur cenderung akan berkoalisi dengan partai politik lain dan mengusung calon wakil gubernur (cawagub) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah di provinsi tersebut pada 2018.
"PDI Perjuangan Jawa Timur bisa saja mengusung calon sendiri, baik calon gubernur (cagub) maupun cawagub. Namun, kami akan lebih mengutamakan kebhinekaan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018," ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah di Sumenep, Kamis.
MH Said Abdullah yang anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur XI (Pulau Madura) pulang kampung ke Sumenep dan menggelar "open house" di kawasan "Kampung Arab" di Kecamatan Kota.
Ia menjelaskan, kebhinekaan tetap akan menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam proses berpolitik.
Dalam konteks itu, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kemungkinan besar akan memilih untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya dan mengusung cawagub dibanding mengusung kandidat sendiri, yakni cagub dan cawagub.
"Sekali lagi, kecenderungannya lebih ke koalisi dengan partai politik lain dan kami di PDI Perjuangan Jawa Timur akan mengusung cawagub," katanya, menegaskan.
Said juga mengemukakan, penentuan koalisi dan figur yang akan diusung oleh PDI Perjuangan Jawa Timur, baik cagub maupun cawagub, kemungkinan besar dilakukan dalam waktu dekat.
"Saat ini, semuanya dalam proses komunikasi politik dan tentunya terus berdinamika. Namun, kami di PDI Perjuangan Jawa Timur dalam posisi optimistis dan siap memenangi Pilkada Jawa Timur 2018," ujarnya.
PDIP sendiri memiliki kader yang cukup potensial yakni Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Risma sempat digadang-gadang menuju Jatim-1 pada Pilkada 2018.