Bisnis.com, MOSKWA--Server utama produsen minyak Rusia Rosneft diretas dan sistem komputer di beberapa bank dan bandara utama di negara tetangga, Ukraina, juga terganggu.
Group-IB, perusahaan keamanan berbasis di Moskwa, mengatakan bahwa sejumlah kejadian itu tampaknya merupakan serangan terkoordinasi yang menargetkan korban di Rusia dan Ukraina sekaligus.
Rosneft, salah satu produsen minyak mentah terbesar di dunia, dari sisi volume, mengatakan bahwa produksi minyaknya tidak terpengaruh akibat serangan tersebut.
"Serangan cyber dapat menyebabkan konsekuensi serius, namun perusahaan telah beralih ke sistem pemrosesan produksi cadangan dan tidak ada produksi atau pemurnian minyak yang dihentikan," kata perusahaan itu di Twitter.
Situs Rosneft tidak dapat diakses di Moskwa mulai pukul 13:25 GMT dan telah offline setidaknya satu jam sebelum itu.
kantor berita RIA Rusia juga melaporkan raksasa logam Rusia, Evraz, juga diretas.
Baca Juga
Adapun, Wakil Perdana Menteri Ukraina Pavlo Rozenko mengatakan jaringan komputer pemerintah telah diserang.
Dia juga sempat memposting gambar layar komputer dengan pesan kesalahan di Twitter.