Bisnis.com, YERUSALEM - Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan yang ditujukan kepada militer Suriah pada Minggu (25/6/2017), setelah peluru yang berasal dari perang saudara di Suriah mendarat di dalam wilayah Dataran Tinggi Golan, yang dikuasai Israel.
Peluru Suriah mendarat di daerah terbuka di Golan Utara, tidak melukai siapapun, dan sebagai pembalasan, pihak militer Israel mengatakan bahwa pihaknya melakukan serangan yang menyasar dua kedudukan artileri dan sebuah truk amunisi milik rezim Suriah.
Militer Suriah kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap salah satu pos militernya untuk mendukung kelompok teroris, menggambarkan sebuah kelompok pemberontak yang sedang beroperasi di daerah itu.
Peristiwa itu terjadi di hari kedua sejak peluru yang diluncurkan dari Suriah memicu pembalasan Israel.
Israel sebagian besar tinggal di sela-sela perang sipil Suriah, berjaga di perbatasan Dataran Tinggi Golan dan sesekali melakukan serangan udara atau membalas tembakan jika terdapat ancaman tertentu. Mereka merebut Golan pada 1967 ketika berlangsungnya perang Timur Tengah.
Pertarungan sengit melanda provinsi Quneitra di Suriah, yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan, ketika para pemberontak di sana melancarkan sebuah serangan pada Sabtu.
Peluru Perang Saudara Mendarat di Golan, Israel Serang Balik Suriah
Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan yang ditujukan kepada militer Suriah pada Minggu, setelah peluru yang berasal dari perang saudara di Suriah mendarat di dalam wilayah Dataran Tinggi Golan, yang dikuasai Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu