Bisnis.com, JAKARTA – China memberikan denda US$101 juta dan hukuman penjara kepada dua orang yang terlibat dalam manipulasi perdagangan berjangka yang memiliki skema perdagangan frekuensi tinggi.
Sebenarnya, praktik perdagangan frekuensi tinggi itu pun masih cukup kontroversial di wilayah hukum seluruh dunia.
Yishidun International Trading menjadi perusahaan yang didenda sebesar 300 juta yuan atau setara US$44 juta karena melakukan manipulasi pasar berjangka di China. Selain denda, perusahaan trading itu diwajibkan melepaskan keuntungan aktivitas selama ini yang senilai 389 juta yuan atau setara US$56,91 juta.
Adapun, dua pejabat eksekutifnya didenda sebanyak 1,8 juta yuan atau setara US$263.340 dan juga ancaman hukuman penjara.
Dalam keterangan tertulis yang dilansir Bloomberg pada Sabtu (24/6/2017), Yishidun yang memiliki nama lain Eastern Dragon itu menyebutkan, dalam audit independen terhadap model perdagangan perusahaan tidak ditemukan praktik manipulasi pasar.
“Putusan pengadilan pun sebenarnya tidak menunjukkan kalau strategi perdagangan kami itu adalah penyimpangan, tetapi memang sistem perdagangan kami memberikan keuntungan yang cepat bagi pemain di dalamnya,” ujarnya.
Gao Yan, salah satu eksekutif Yishidun, diberikan hukuman penjara tiga tahun dan denda 1 juta yuan, sedangkan Liang Zezhing diberi hukuman penjara dua setengah tahun dan denda 800.000 yuan.
Profesor bidang keuangan Institut Wang Yanan yang juga fokus terhadap skema perdagangan frekuensi tinggi ini, Han Qian, mengatakan, hukuman itu tidak seberat seperti yang diharapkan. “Masyarakat menganggap kasus ini sangat serius,” ujarnya.
Dalam laporan pengadilan, Yishidun ini dikelola oleh dua orang Rusia yang secara ilegal telah memasang sistem kepemilikan perdagangan ke China Financial Futures Exchange pada awal 2015.
Pada periode 1 Juni 2015 sampai 6 Juli 2015, Yushidun disebut mendapatkan keuntungan dari skema perdagangan frekuensi tinggi yang diperoleh dengan menghindari sistem perantara perdagangan berjangka pada indeks CSI 300 dan indeks CSI 500.
Secara total ada 3,77 juta kontrak yang berhasil diperdagangkan Yushidun dan menghasilkan keuntungan ilegal senilai 389 juta yuan. Yushidun juga disebut meminjam dan membeli 26 akun untuk melakukan perdagangan.
Pada bulan lalu, China Securities Regulatory Commission (CSRC) juga mendenda tiga pialang domestik senilai 416 juta yuan karena melanggar pembiayaan margin dan peraturan short-selling saat memfasilitasi perdagangan Citadel LLC pada periode 2015.