Bisnis.com, DOHA - Pasukan Turki mengikuti pelatihan militer bersama, yang telah lama direncanakan, di Qatar, kata sumber militer dan televisi al Jazeera pada Senin, setelah terjadi perpecahan diplomatik Doha dengan empat negara Arab lain.
Al Jazeera, yang bermarkas di Doha, melaporkan bahwa tentara Turki tiba di Qatar pada Minggu (18/6/2017), sedangkan sumber militer di wilayah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada satuan baru militer Turki dikirim ke Qatar, namun yang ada ikut dalam pelatihan tersebut.
Al Jazeera mengunggah video di lamannya, yang memperlihatkan kendaraan lapis baja mengangkut anggota bergerak di jalan.
Parlemen Turki pada 7 Juni mengesahkan rancangan undang-undang, yang memungkinkan pengerahan pasukan Turki ke pangkalan militer di Qatar, markas bagi sekitar 90 tentara Turki.
Turki mendirikan pangkalan tersebut, penempatan pertamanya di Timur Tengah, sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani pada 2014.
Pasukan Turki melakukan pelatihan pertama di pangkalan militer Tariq bin Ziyad pada Minggu, kata al Jazeera, mengutip keterangan kementerian itu, dengan mengatakan bahwa pelatihan tersebut telah lama direncanakan.
Baca Juga