Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengimbau agar para petugas yang diterjunkan untuk mengamankan mudik Lebaran 2017 untuk tetap siaga dan berhati-hati menyusul banyaknya serangan oleh pihak teroris atas kantor-kantor dan personel kepolisian akhir-akhir ini.
Menurut Tito, kendati sejauh ini belum ada informasi atau indikasi terkait kemungkinan serangan teroris selama arus mudik, para petugas tetap harus waspada. Untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya hal yang tak diinginkan, pihak kepolisian akan menerapkan body system di mana anggota yang berjaga akan di-back up oleh petugas bersenjata, termasuk dari satuan Brimob.
“Informasi itu belum ada… Saya perintahkan anggota, selain mengamankan masyarakat, amankan diri sendiri. Lakukan body sistem, yang punya senjata bawa senjata, yang punya baju anti peluru juga dibawa juga,” katanya, Senin (12/6/2017).
Seperti diketahui, belakangan, sejumlah serangan kerap menyasar pos, kantor, maupun anggota kepolisian. Sebagai contoh, pelemparan bom Molotov di Polsek Pamengpeuk, Kabupaten Bandung pada Sabtu (10/6/2017) dan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta pada 5 Juli tahun lalu.
Belum lagi, pada peristiwa bom di Tangerang Selatan, berdasarkan keterangan tersangka yang telah ditahan oleh polisi, kelompok sebuah kelompok teroris berencana meledakkan bom dengan kepolisian sebagai salah sartu sasarannya.
“Keterangan dari Adam, aksi dilakukan pada saat Natal nanti, sasarannya anggota kepolisian yang sedang bertugas. Modus operandi yang dilakukan pertama adalah melakukan penusukan setelah terjadi kerumunan massa akan melakukan bom bunuh diri," sebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan beberapa waktu lalu.