Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki peran dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah.
Kepala Negara menyampaikan hal tersebut saat menanggapi kasus pemutusan hubungan diplomatik sejumlah negara Timur Tengah terhadap Qatar yang baru-baru ini terjadi.
"Saya belum bisa menyimpulkan masalah besarnya apa, tapi saya ingin Indonesia memiliki peran dalam menyelesaikan konflik Timur Tengah," kata Presiden di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (10/6/2017).
Pihaknya mengakui masih mencari tahu titik permasalahan yang sebenarnya sebelum menentukan langkah apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia.
"Saya telepon Presiden Erdogan, Turki, untuk masalah Qatar, tadi malam juga saya telepon Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar. Saya masih sebetulnya mencari peluang, problemnya sebetulnya apa sih kok sampai benturannya sangat kerasnya," ucapnya.
Indonesia menurut Presiden Jokowi, merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki posisi netral dalam penyelesaian konflik. Presiden mencontohkan bagaimana saat ini Indonesia bisa membuka konsulat di Palestina setelah sekian puluh tahun belum bisa terlaksana.
Baca Juga
"Alhamdulillah tahun kemarin kita sudah memiliki konsulat di Palestina, ini perkembangan baik," tutup Presiden.