Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Agama memastikan penyediaan seluruh layanan jemaah haji baik yang terkait akomodasi, transportasi, maupun katering di Arab Saudi sudah selesai.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan seluruh akomodasi yang disewa minimal setara dengan hotel bintang tiga. Untuk di Makkah, jarak terjauh dari Masjidil Haram adalah 4,3 kilometer. Sedangkan di Madinah, jarak terjauh dari Masjid Nabawi adalah 1,2 kilometer.
"Tim sudah menyelesaikan pengadaan layanan akomodasi sesuai pedoman yang ada. Ada 154 hotel di Makkah yang berada pada 6 wilayah, Jarwal, Raudhah, Syisyah, Misfalah, Mahbas Jin, dan Aziziah," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2017).
Menurut Sri Ilham, hotel jemaah haji Indonesia terdekat Masjidil Haram berada di Jarwal dengan jarak 963 meter. Sedangkan wilayah dengan jumlah jemaah haji Indonesia terbanyak berada di Mahbas Jin yang mencapai 47.877 jemaah.
Sebagaimana tahun sebelumnya, lanjut Sri Ilham, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan layanan bus salawat untuk jemaah yang tinggal di hotel dengan jarak sama 1,5 kilometer ke atas.
Namun demikian, ada juga hotel dengan jarak kurang dari 1,5 kilometer yang mendapatkan layanan bus salawat, utamanya yang berada pada wilayah dengan kondisi tanah menanjak.
Baca Juga
"Kita ingin memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Bus Salawat disiapkan 24 jam untuk mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel. Kapan jemaah akan ke Majidil Haram, bus siap," kata Sri Ilham.
Tidak hanya di Makkah, layanan akomodasi di Madinah juga sudah siap. Sri Ilham mengaku bahwa ada tantangan tersendiri dalam penyediaan layanan akomdasi di Madinah.
Selain karena kuota jemaah seluruh negara kembali normal, jumlah hotel di sekitar Masjid Nabawi juga tidak bertambah, bahkan berkurang karena terdampak rencana perluasan masjid.
"Saat ini ada hotel dengan kapasitas 50.000 di kawasan masjid Nabawi yang dibongkar. Saudi sudah mulai melakukan pembangunan untuk merelokasi hotel di wilayah Markaziah ke terminal hijrah," ujar Sri Ilham.
Akibatnya, ketersediaan hotel di wilayah Markaziah menjadi terbatas. Persaingan semakin ketat seiring Iran yang tahun lalu tidak mengirim jemaah, kini langsung melakukan blocking sewa satu musim sehingga tidak bisa ditempati negara lain.
Apalagi, harga yang ditawarkan Iran juga sangat tinggi sehingga mengacaukan harga pasar perhotelan di Saudi.
Ketua tim pengadaan layanan akomodasi di Arab Saudi, Nasrullah Jassam menjelaskan ada 131 hotel yang telah disewa di Madinah.
Dari jumlah itu, 95% hotel berada pada jarak kurang dari 600 meter dari Masjid Nabawi. Sisanya atau 5% berada pada jarak 700 meter-1,2 km.