Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Identitas 2 Teroris yang Tewas Ditembak di Poso

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak bersama satuan tugas (Satgas) Tinombala di Poso diidentifikasi sementara bernama Barok dan Askar.
Personel Brimob Detasemen B Polda Aceh menangkap dua dari lima orang kelompok bersenjata dalam simulasi One Teror di jalan Elak Lhokseumawe, Aceh, Jumat (21/4). Simulasi One Teror dan perang kota itu bertujuan mengasah kemampuan personil Brimob mengantisipasi teroris, kelompok radikal dan berbagai ancaman teror. ANTARA FOTO/Rahmad/NZ/17.
Personel Brimob Detasemen B Polda Aceh menangkap dua dari lima orang kelompok bersenjata dalam simulasi One Teror di jalan Elak Lhokseumawe, Aceh, Jumat (21/4). Simulasi One Teror dan perang kota itu bertujuan mengasah kemampuan personil Brimob mengantisipasi teroris, kelompok radikal dan berbagai ancaman teror. ANTARA FOTO/Rahmad/NZ/17.

Kabar24.com, PALU - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak bersama satuan tugas (Satgas) Tinombala di Poso diidentifikasi sementara bernama Barok dan Askar.

"Mereka masuk dalam sembilan orang daftar pencarian orang di Poso sebagai anggota dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," kata Kapolda kepada sejumlah wartawan di Mapolda Sulteng, Selasa (16/5/2017).

Dua orang itu yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Firdaus alias Daus alias Barok alias Rangga asal Bima NTB.

Kapolda yang didampingi oleh Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka, Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito menjelaskan kronologi baku tembak terjadi di daerah simpang angin wilayah gunung biru, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Selasa (15/5/2017) sekitar pukul 12.05 Wita.

Saat itu kata Kapolda, pasukan Satgas Tinombala sedang melakukan patroli dan melihat ada empat orang yang berada di sebuah bivak dengan membawa senjata laras panjang.

 

Melihat ciri orang yang tidak dikenal itu dan meyakini mereka bagian dari sembilan DPO, Satgas Tinombala langsung melakukan upaya untuk melumpuhkan, tetapi dibalas dengan tembakan dari kelompok tersebut.

"Dalam baku tembak, dua dari mereka tewas di tempat dan satu dari Satgas Tinombala terkena serpihan peluru yakni Pratu Zulfikar," ungkap Kapolda.

Usai baku tembak kata Kapolda, Satgas Tinombala mengamankan satu pucuk senjata api organik laras panjang SS-1 dan satu pucuk senjata api serta beberapa buah bom lontong.

Menurut Kapolda, keberhasilan operasi itu merupakan hasil kerjasama antara personel gabungan TNI dan Polri, yang setiap saat melakukan evaluasi baik di Palu, Poso maupun Manado.

Saat ini jenazah kedua DPO terorisme itu sedang dalam evakuasi dari Poso ke RSU Bhayangkara Palu untuk menjalani pemeriksaan identitas, sedangkan anggota TNI yang terluka sudah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit Poso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper