Bisnis.com, JAKARTA – Serangan siber berskala global, yang terjadi sejak Jumat (13/5/2017), ternyata juga menyasar Indonesia.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (13/5/2017), setidaknya dua rumah sakit besar di negara ini telah terinfeksi ‘ransomware’ , yang dikabarkan telah menyerang puluhan ribu komputer di hampir 100 negara.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan mengatakan bahwa dua sasaran serangan tersebut adalah Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita. Keduanya berlokasi di Ibu Kota Jakarta.
“Upaya pelokalan server yang terinfeksi sedang dilakukan untuk mencegah penyebaran [ransomware]tersebut," kata dia.
Dia mengatakan bahwa Kemenkominfo bekerja dengan pihak berwenang lainnya, termasuk Kementerian Kesehatan, untuk memecahkan masalah tersebut.
Direktur Utama Rumah Sakit Dharmais Abdul Kadir menjelaskan hampir seluruh komputer di rumah sakit terkena dampaknya.
“Ini sangat kejam,” kata dia.
Kepada Reuters, Kadir mengatakan mengunci sistem teknologi informasinya, termasuk di dalamnya catatan pengobatan dan tagihan pasien.
Rumah Sakit Dharmais pun tengah menginstal ulang sistemnya pada komputer dan server cadangan. Kadir mengatakan pihaknya memperkirakan adanya penundaan pada sejumlah proses operasional lantaran pihaknya beroperasi tanpa sistem teknologi informasi.
Kementrian Kominfo pun menyarankan pengguna komputer untuk mencadangkan data dan memperbarui keamanan komputer sebelum terhubung ke internet.
Adapun, serangan siber berskala global dikabarkan telah menginfeksi rumah sakit, perusahaan, dan universitas di hampir 100 negara.
Dampak serangan paling dirasakan di Inggris, terutama pada sistem layanan kesehatan.