Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Menkopolhukam Soal Aksi Solidaritas Ahok

Menkopolhukam Wiranto persilakan aksi solidaritas 'Seribu Lilin' yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia pasca penjatuhan vonis terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama. "
Simpatisan mengikuti aksi damai sebagai bentuk dukungan serta simpati untuk Ahok, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (10/5)./Antara-Rivan Awal Lingga
Simpatisan mengikuti aksi damai sebagai bentuk dukungan serta simpati untuk Ahok, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (10/5)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Menkopolhukam Wiranto mempersilakan aksi solidaritas 'Seribu Lilin' yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia pasca penjatuhan vonis terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama. "

"Tapi diharapkan tidak mengganggu ketertiban umum.  Tidak menggangu orang lain dan sudah meminta izin ya boleh-boleh saja," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (13/5/2017).

Ini Komentar Menkopolhukam Soal Aksi Solidaritas Ahok

Menurut dia, negara mengakui hak-hak individu dan hak-hak kelompok untuk mengekspresikan pendapatnya. "Karena tertib ya boleh-boleh saja, tidak usah dipermasalahkan. Orang simpati lalu membuat suatu aksi  boleh-boleh saja," kata  Wiranto.

Aksi solidaritas untuk memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama yang divonis 2 tahun penjara karena dugaan penistaan agama berlangsung di berbagai daerah.

Ini Komentar Menkopolhukam Soal Aksi Solidaritas Ahok

Dukungan itu dilakukan dalam bentuk penyalaan lilin sehingga mengambil tema "seribu lilin" dengan acara penyalaan lilin, menyanyikan lagu nasional dan doa dari tokoh lintas agama.

"Tapi kalau nyata-nyata mengganggu ketertiban umum, mengancam keselamatan negara dan menggagu hak kebebasan orang lain pasti dilarang," tambah Wiranto.

Wiranto pun mengingatkan bila aksi dinilai mengkhawatirkan maka polisi akan memberikan pengamanan khusus. "Soal pengamanan itu tugas polisi, kalau mengkhawatirkan memang perlu ada pengamanan khusus," ungkap Wiranto.

Aksi juga memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menindak tegas oknum atau organisasi yang intoleran sehingga tema aksi pun meluas yaitu demi menjaga keberagaman dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlandaskan UUD 1945.

Aksi itu setidaknya dilakukan di Surabaya, Balikpapan, Palembang, Denpasar, Biak, Parapat, Depok, Sorong, Batam, Manado, Medan, Parapat serta kota-kota lainnya.

Tidak ketinggalan sejumlah kota di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Australia, Jerman, Inggris, Prancis dan negara lain tempat warga negara Indonesia bermukim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper