Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang terus mengupayakan bantuan bagi pembenahan rumah tidak layak huni yang mencapai 11.000 di wilayah ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkot Semarang Muthohar menyatakan di kota lunpia ini terdapat setidaknya 450 hektare kawasan kampung kumuh yang di dalamnya bermukin ribuan keluarga dengan kondisi rumah tidak layak huni (RTLH).
Pemkot Semarang berupaya memenuhi kewajiban mengentaskan kemiskinan, salah satu yang dilakukan yakni melalui perbaikan RTLH. Di sisi lain, bantuan tanggung jawab sosial perusahaan yang ditujukan bagi keluarga miskin di Kota Semarang juga terus digali untuk mendorong program pemda.
Tercatat, Samsung Electronics Indonesia bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia membangun fasilitas balai warga dan perpustakaan dilengkapi 18 tablet untuk akses informasi. Selain itu terdapat 31 rumah warga yang dibangun sejak Juni 2016 dan selesai telah selesai untuk ditempati kembali.
“Program pembangunan rumah dan smart library di Rowosari Semarang yang diberikan oleh Samsung dan Habitat Indonesia sangat membantu pemerintah kota untuk terus mengurangi jumlah rumah tidak layak huni,” ujarnya saat menijau bantuan perusahaan elektronik asal Korea Selaran itu, Kamis (4/5/2017).
Pemkot Semarang secara khusus pada tahun ini mendorong penyelesaian perbaikan 1.162 RTLH, dengan anggaran subsidi setiap rumah Rp15 juta. Sementara itu, bantuan khusus pembangunan rumah oleh Samsung yang dikerjakan oleh Habitat mencapai antara Rp27 juta hingga Rp30 juta setiap rumah.