Bisnis.com, BEIJING — Bank Sentral China (PBOC) optimis, produk domestik bruto (PDB) yang ditargetkan pemerintah pada 2017 sebesar 6,5% bakal tercapai.
Gubernur PBOC Zhou Xiaochuan mengatakan, di tengah tanda-tanda ekonomi domestik yang kuat pada awal tahun ini, dia merasa target PDB 6,5% berada di dalam jangkauan. Dia pun menyatakan bahwa sektor korporasi dan keuangan Negeri Panda tampak sangat tangguh dan memiliki risiko yang terkendali.
“Pertumbuhan 6,5% yang diharapkan untuk tahun ini sangat mungkin untuk dicapai,” kata Xiaochuan, dalam keterangannya kepada International Monetary and Financial Committee (IMFC), Sabtu seperti dikutip dari Bloomberg (22/4/2017).
Dia menambahkan, China saat ini sedang mengalami pertumbuhan investasi dan perdagangan stabil dan pulih. Selain itu menurutnya konsumsi dan lapangan kerja terus mengalami pertumbuhan yang sesuai harapan.
Seperti diketahui, Pemerintah China dan PBOC menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% pada tahun ini. Level tersebut berada di bawah target tahun lalu yakni 6,5%-7,%. Sementara itu, PDB Negeri panda tahun lalu mencapai 6,7%.
Terpisah, IMF dalam laporan World Economic Outlok (WEO) April 2017 memproyeksikan PDB China tahun ini akan melaju 6,6%. Sedangkan pada tahun depan mencapai 6,2%.
Baca Juga
Apabila PDB China tahun ini sesuai dengan prediksi tersebut, maka akan menjadi level terburuk selama 26 tahun terakhir.
Sebelumnya, PDB China dilaporkan berhasil tumbuh 6,9% pada kuartal I/2017. Tingginya belanja infrastruktur dan kuatnya pasar properti, menjadi alasan utama naiknya produk domestik bruto (PDB) Negeri Panda.
Biro Statistik Nasional (NBS) China menyebutkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2017 tersebut menjadi yang tertinggi sejak kuartal III/2015.
Selain karena tinginya belanja infrastruktur dan kuatnya properti, PDB kuartal I/2017 juga didukung oleh meningkatnya aktivitas investai, penjualan ritel, dan naiknya produksi manufaktur serta ekspor nasional.