Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RUU Sistem Perbukuan, Kemenag Tanggung Jawab Konten Buku Agama

Kementerian Agama mengusulkan adanya satu ayat atau pasal dalam RUU Sistem Perbukuan yang memberikan tanggung jawab kepada Kemenag untuk mengatur muatan keagamaan pada buku pendidikan.
Thomas Mola
Thomas Mola - Bisnis.com 19 April 2017  |  19:11 WIB
RUU Sistem Perbukuan, Kemenag Tanggung Jawab Konten Buku Agama
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin - Antara/Wahyu Putro

Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Agama mengusulkan adanya satu ayat atau pasal dalam RUU Sistem Perbukuan yang memberi tanggung jawab kepada Kemenag untuk mengatur muatan keagamaan pada buku pendidikan.

Usulan itu telah diakomodasi dan akan dibahas pada sidang paripurna untuk pengesahan. Kesepakatan tersebut terjadi setelah melakukan rapat koordinasi antara Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Hukum, dan KemenPAN&RB.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Kemenag ingin bertanggung jawab terhadap isi dan konten buku-buku agama dan keagamaan baik pada pendidikan ataupun buku umum.

Pasalnya, selama ini Kemenag menerima banyak keluhan masyarakat terkait adanya sejumlah buku yang tidak sejalan dengan esensi dan substansi agama.

Kemenag, jelasnya, sejauh ini tidak dapat berbuat banyak karena tidak memiliki kewenangan untuk terlibat dalam penyusunan konten, pengawasan dan lainnya.

"Kami merasa terpanggil ikut bertanggung jawab terhadap buku buku yang ada, khususnya dalam isinya," ujar Lukman.

Dia menjabarkan bukan maksud Kemenag untuk mengintervensi terbitan atau cetakan buku. Poin utama yang menjadi perhatian Kemenag ialah isi buku agama dan keagamaan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi mengatakan RUU Sistem Perbukuan diharapkan akan dapat menjadi dasar pemerintah dalam merapihkan sistem perbukaan di Indonesia.

Dari situ, Muhajir berharap sistem perbukuan Indonesia akan semakin signifikan dalam ikut memajukan bangsa, khususnya dalam program percepatan literasi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

buku agama
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top