Kabar24.com, JAKARTA -- Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta besok (19/4/2017) muncul kabar adanya wisata Al Maidah yang mengajak warga untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara saat pemilihan berlangsung.
Menanggapi hal itu, Wakil Presien Jusuf Kalla menyatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan. Menurutnya, masyarakat dapat datang dan menyaksikan secara bersama-sama saat penghitungan suara dilakukan pada siang hari.
"Tak usah didatangkan dari luar [area TPS]. Kalau Anda pemilih disitu ya datanglah rame-rame jam waktu perhitungan untuk menjadi saksi bersama. Nah justru diharapkan seperti itu," katanya, Selasa (18/4/2017).
JK memperkirakan apabila daftar pemilih tetap atau DPT dalam satu TPS berjumlah 300 orang, dan beberapa di antaranya ingin ikut mengawal pelaksanaan, jumlah tersebut sudah lebih dari cukup.
Dia malah mengkhawatirkan jika massa dari luar pencoblosan digerakkan, akan menimbulkan masalah yang akan berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada.
"Kalau di TPS [DPT] ada 300 datang, seratus saja cukup. itu yang paling penting daripada datang dari luar. Kalau datang dari luar nanti tidak mendukung tapi nanti malah jadi masalah justru," jelasnya.
Dia melanjutkan, "Karena kalau orang dari daerah lain masuk ke Jakarta kan sepertinya tidak percaya orang Jakarta. Kalau setengah saja yang pergi ke TPS itu untuk melihat perhitungan bisa 5 juta, atau 3-4 juta orang. Luar biasa."
Besok, merupakan penentuan siapa yang akan mengisi kursi DKI 1 dan 2 untuk periode 2017 -- 2022. Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat akan berkompetisi dengan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.