Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Selasa, 04 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. INDEKS MANUFAKTUR: Persiapan Lebaran Kerek Level Pembelian
Peningkatan aktivitas industri manufaktur menuju musim konsumsi tinggi menghadapi Lebaran tercermin oleh indeks manufaktur yang kembali ke level ekspansif pada Maret.
Hal 26. INVESTASI PARIWISATA: Wisata Bahari Digenjot
Tren investasi di sektor pariwisata tahun ini diarahkan ke pengembangan wisata bahari guna menunjang target perolehan devisa hingga US$4 miliar pada 2019.
Hal 27. PENGEMBANGAN KAWASAN: Konsorsium REI Akan Garap Mandalika
Persatuan Perusahaan Realestat Indo nesia atau REI merencanakan pem bentuk an konsorsium untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Hal 28. ANGKUTAN DARAT: Pemda Perlu Susun Regulasi Ojek Motor
Pemerintah daerah disarankan menyusun regulasi ojek untuk mengatasi peningkatan jumlah sepeda motor yang digunakan sebagai angkutan orang dan barang.
Hal 29. PENERBANGAN TELAT LAGI: Kemenhub Peringatkan Lion Air
Kementerian Perhubungan memberikan waktu hingga akhir Mei 2017 kepada manajemen Lion Air untuk melakukan perbaikan operasional, menyusul kejadian beruntun yang menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat terganggu.
Hal 30. PENJUALAN BIJIH NIKEL & BAUKSIT: Antam & Fajar Bhakti Kantongi Ekspor
Kementerian ESDM menerbitkan rekomendasi ekspor mineral mentah berupa bijih nikel berkadar rendah dan bauksit kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. dan PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara.
Hal 31. DAGING KERBAU INDIA: PP Impor Daging Dikaji
Komisi IV DPR meminta pemerintah untuk mengkaji Peraturan Pemerintah No. 4/2016 yang menjadi dasar hukum impor daging kerbau dari negara yang seluruhnya belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku seperti India.
Hal 32. IMPLEMENTASI EURO 4: Pemerintah Patok Tenggat 18 Bulan
Pemerintah memberi tenggat selama 18 bulan kepada produsen kendaraan untuk menyesuaikan standar emisi mobil berbahan bakar bensin, dari Euro 2 ke Euro 4.