Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kedatangan kandidat presiden Prancis dari sayap kanan Marine Le Pen.
Kehadiran Le Pen di Moscow berdasarkan atas undangan dari parlemen Rusia. Sebelumnya, dia tak dijadwalkan bertemu dengan Putin.
Dalam pertemuan yang diadakan di Kremlin tersebut, Putin mengaku tak memiliki maksud untuk ikut campur dengan pemilihan presiden Prancis.
“Kami memberikan hak kepada kelompok politik manapun untuk bertemu seperti yang dilakukan dengan mitra dari Eropa lainnya dan Amerika Serikat,” ujar Putin dikutip dari Reuters, Jumat (24/3) waktu setempat.
Dia menegaskan bahwa Rusia tetap mementingkan hubungan dengan Prancis. Namun, hubungan tersebut tak hanya dengan pemerintah tetapi dengan kelompok oposisi.
Sementara itu, Le Pen menilai bahwa Putin merupakan representasi dari bangsa yang berdaulat dan memiliki visi baru.
Baca Juga
“Belakangan ini bermunculan banyak ‘dunia baru’, ada dunia Trump di Amerika Serikat, dunia Putin di Rusia, dunia Modi di India. Saya merasa bisa menjadi bagian dari itu,” imbuh Le Pen.
Dalam survei yang dilakukan jelang pemilihan di Prancis, Le Pen dan kandidat dari partai sayap tengah Emmanuel Macron diprediksi bakal lolos ke putaran kedua. Putaran pertama akan diselenggarakan pada 23 April 2017 mendatang.