Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penjelasan Menteri Pertahanan Inggris Soal Penyerangan

Kepolisian Metro London menahan 7 orang karena diduga terkait dengan seorang teroris yang berhasil ditembak mati setelah melakukan penyerangan hingga menewaskan 3 orang dan melukai 40 orang lain di dekat kompleks Parlemen Inggris, Rabu (22/3/2017) waktu setempat.
Polisi berjaga-jaga pasca penyerangan di London, Inggris, Rabu (22/3/2017)/Reuters
Polisi berjaga-jaga pasca penyerangan di London, Inggris, Rabu (22/3/2017)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kepolisian Metro London menahan 7 orang karena diduga terkait dengan seorang teroris yang berhasil ditembak mati setelah melakukan penyerangan hingga menewaskan 3 orang dan melukai 40 orang lain di dekat kompleks Parlemen Inggris, Rabu (22/3/2017) waktu setempat.

Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengemukakan kepolisian dan agensi telah berhasil menggagalkan sejumlah besar serangan terorisme dalam beberapa tahun belakangan. Tercatat, ada lebih dari 12 serangan yang berhasil digagalkan pada tahun lalu.

“Penyerangan jenis ini, penyerangan tunggal, dengan menggunakan barang sehari-hari seperti mobil, pisau, jauh lebih sulit digagalkan,” kata Fallon, seperti dikutip Reuters.

Fallon menambahkan, teroris ini tidak lagi berusaha untuk menyandera korban dan menuntut sesuatu, melainkan melakukan aksi untuk membunuh sebanyak mungkin korban. “Ini adalah elemen baru dalam terorisme internasional."

Mark Rowley, pejabat senior badan kontra-terorisme Inggris mengemukakan 7 dari 29 orang dari korban luka saat ini masih dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis. Kepolisian sebelumnya menyatakan serangan ini adalah yang terburuk sejak 2005.

Saat ini, Rowley mengatakan badan kontra-terorisme masih mencari enam alamat di London, Birmingham dan tempat-tempat lain dalam rangka investigasi lanjutan. Kepolisian juga mengaku telah mengantongi identitas pelaku tapi masih merahasiakannya.

Menurut kronologi polisi, aksi terorisme ini berawal ketika pelaku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di Jembatan Westminster, menabrak beberapa pejalan kaki lalu berlari melewati pagar di dekat gedung parlemen.

Ketika sampai di gerbang tersebut, dia menusuk seorang polisi sebelum ditembak mati. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan tentang latar belakang pelaku dan apakah aksi ini terkait dengan ekstrimis Islam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper