Kabar24.com, JAKARTA-- Sembilan orang terduga teroris yang diamankan di dua kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Tolitoli dan Parigi Moutong Jumat pekan lalu disebut memiliki hubungan dengan jaringan teroris di Filipina Selatan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amarr menyebutkan hingga kini pihaknya masih terus menggali keterangan dari sembilan orang ini.
"Mereka bagian dari jaringan yang ada hubungan, akses jaringan terorisme di Filipina Selatan, sedang kita dalami," katanya Rabu (15/3/2017).
Sejauh ini, Boy belum bisa memberi keterangan lebih jauh terkait peran kesembilan oranbg terduga teroris ini. Menurutnya, informasi terkait adanya kerterkaitan kesembilan orang ini dengan jaringan teror di negara tetangga masih diperoleh berdasarkan keterangan sepihak.
Namun, bisa dipastikan bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok yang melakukan rencana kekerasan terhadap petugas termasuk satuan TNI.
"Oleh karena itu, kita meningkatkan kewaspadaan, terutama petugas di lapangan untukmengantisipasi orang yang memiliki niatan penyerangan," katanya.
Seperti diketahui, minggu lalu pihak Polda Sulawesi Tengah mengamankan sembilan orang atas dugaan merencanakan penyerangan sejumlah markas kepolisian dan anggota Polri. Enam di antaranya ditangkap di Tolitoli, sementara sisanya di Parigi Moutong.
Dari tangan mereka pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa bahan peracik bom, seperti pupuk, belerang, arang, paku, dan spirtus.