Kabar24.com, JAKARTA – Politisi Senayan meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan bebas visa kunjungan 169 negara lantaran ditengarai semakin meningkatkan pelanggaran keimigrasian sejak Maret 2016.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Nawafie Saleh mengaku pernah menemukan pelanggaran turis pariwisata asing di pedalaman Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 12 orang asal China kedapatan sedang menggali timah galena dan tidak memiliki izin selama satu setengah tahun.
“Paspor mereka yang seharusnya digunakan untuk wisata tetapi untuk kerja penambangan ilegal. Menurut pihak imigrasi, para imigran dari China itu aslinya tentara di negaranya, ketika mau ditangkap, mereka kabur ke hutan,” katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (11/3/2017).
Nawafie mencontohkan lagi temuan orang asing yang membuat pabrik ekstasi di kecamatan Jasinga, Bogor yang kalibernya diekspor ke Belanda. Berkaca dari kasus-kasus tersebut, dia menilai kebijakan bebas visa perlu dikaji ulang.
“Pemerintah jangan hanya ingin mencari pendapatan yang lebih dengan mendatangkan banyak turis, tetapi dari segi kedaulatan keamanan kita terganggu,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar ini juga menyoroti peralatan keimigrasian di sejumlah bandara dan kantor imigrasi yang berusia tua. Jika ini dibiarkan, Nawafie meyakini otoritas imigrasi kesulitan bekerja maksimal dalam mengawasi wisatawan asing
“Justru semakin mudahnya mereka menyelundupkan barang haram narkoba dengan alat keamanan seadanya itu,” ujarnya.