Bisnis.com, JAKARTA-Persentase jumlah pemimpin wanita Indonesia menempati urutan teratas di Asia Pasifik, mencapai 46% dari 5.500 perusahaan di 36 negara pada tahun ini.
Menurut hasil survei global yang dilakukan Grand Thornton pada 2017, persentase wanita yang menduduki posisi atas tersebut meningkat 10 poin jika dibandingkan dengan hasil survei tahun lalu sebesar 36%.
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, mengatakan perusahaan perlu memberi wanita kesempatan yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpin serta menyelengarakan program mentorship dan sponsorship untuk membantu wanita berkembang dan menempati posisi senior.
“Keberadaan wanita di jajaran manajemen senior dapat membantu melihat secara baik risiko maupun peluang bisnis dengan lebih tajam dan menyeluruh,” katanya, Jumat (10/3/2017).
Menurutnya, seiring isu ketidakpastian yang mendominasi agenda bisnis pada 2017, laporan Grant Thornton bertajuk Women in Business: New Perspective on Risk and Reward menekankan pentingnya keragaman gender pada tim manajemen senior yang menangani risiko.
Dia menjelaskan secara global persentase wanita yang memegang jabatan senior dalam bisnis mencapai 25% pada 2017, meningkat sedikit dari 24% pada tahun sebelumnya.
Namun, dari survei yang sama juga terungkap bahwa sekitar sepertiga dari bisnis di seluruh dunia tidak memiliki wanita di jenjang pimpinan perusahaan. Selain itu survei menunjukkan proporsi posisi manajemen senior yang dijabat wanita di Asia Pasifik meningkat dari 2% pada 2016 menjadi 25% pada tahun ini.
Data Grant Thornton juga menunjukkan perbedaan mencolok antara negara-negara berkembang dengan persentase yang tinggi yaitu 29% posisi senior dijabat wanita, sebaliknya negara-negara maju menempati posisi terendah hanya meraih 13%.
Survei itu, jelas terlihat bahwa perubahan positif keberagaman gender dimotori negara-negara berkembang.
Adapun dari negara yang disurvei, Rusia menempati posisi puncak dengan 47% posisi manajemen senior dijabat wanita, menang tipis dari Indonesia dengan perolehan 46%.
Posisi ketiga ditempati Estonia, Polandia dan Filipina yang sama-sama meraih 40%. Selanjutnya dengan hanya 7% posisi manajemen senior dijabat wanita, Jepang menempati posisi paling akhir, diikuti Argentina 15%, dan India 17%.
