Kabar24.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap pemerintah Arab Saudi melirik investasi sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan dana investor Timur Tengah diharapkan bisa turut bergulir ke Jabar seiring dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia. “ Kita berharap bisa masuk ke Jabar. Yang jelas banyak proyek tol, kawasan industri, dan pelabuhan di Jabar,” katanya di Bandung, Rabu (1/3).
Menurutnya proyek-proyek infrastruktur di Jabar sangat terbuka untuk investasi dari Timur Tengah. Pihaknya mencatat investasi Arab Saudi di Jabar terbilang belum tinggi dan masih di luar 5 besar Negara daftar penanaman modal asing (PMA). “Negara sebesar itu harusnya investasinya besar, tapi mereka memang lebih mengarahkan investasi ke Barat [Eropa dan Amerika],” tuturnya.
Komoditas pertanian Jabar pun menurutnya bisa diincar oleh para pengusaha Saudi. Dia menunjuk produksi teh dan kopi yang dimiliki Jabar bisa memasok kebutuhan pasar Saudi akan dua komoditas tersebut. “Banyak hal yang kami tawarkan. Mereka sangat suka teh dan kopi, tapi tidak punya [teh dan kopinya] kita punya,” ujarnya.
Heryawan menambahkan Raja Salman yang akan datang bersama 1500 rombongan termasuk diantaranya para investor Arab Saudi, akan membawa impact positif bagi investasi khususnya di Jawa Barat.
Rencananya, para investor dari Arab Saudi tersebut akan melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) yang menaungi para pengusaha Indonesia untuk melalukan penjajakan investasi.
Pihaknya meyakini, para pengusaha Indonesia akan menawarkan sektor-sektor strategis untuk berinvestasi pada bidang infrastruktur, minyak bumi, properti dan pariwisata khususnya di Jawa Barat.
"Pasti itu, mereka para pengusaha yang sudah diutus oleh Kadin akan membawa agenda termasuk dengan agenda untuk berinvestasi seperti bidang infrastruktur di jawa barat," tutur Aher.
Jawa Barat selama ini masih menjadi primadona bagi investor asing untuk berinvestasi. Sektor Infrastruktur dan pertambangan paling banyak diminati oleh para investor.
Tercatat sudah ada beberapa negara di belahan Eropa, Amerika dan Australia yang sudah melakukan penjajakan dengan Pemprov Jabar.
