Trump Akui Tujuan Imigrasi Tak Dikomunikasikan Secara Efektif

Bisnis.com, WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengakui tujuan imigrasi  mungkin tidak dikomunikasikan secara efektif, dan mengatakan "mungkin itu kesalahan saya," dan dapat menggunakan pidatonya untuk Kongres pada Selasa (28/2/2017) untuk mengatasi  miskinnya pesan di pemerintahannya yang berusia sebulan .

Trump asal Partai Republik, pendatang baru di kancah politik sebelum memenangkan pemilihan presiden 2016, memberikan penilaian  "C atau C +" pada komunikasi dalam sebuah wawancara di program televisi  "Fox & Friends".

"Dalam hal prestasi, saya pikir saya akan memberi diriku A. Karena saya pikir saya telah melakukan hal-hal besar. Tapi saya tidak berpikir saya memiliki . Aku dan orang-orang saya - saya tidak berpikir kami sudah menjelaskan itu cukup baik untuk publik Amerika, "katanya dalam wawancara, yang direkam pada  Senin (27/2/2017) untuk siaran Selasa (28/2/2017).

"Saya pikir saya mendapatkan nilai A dalam hal  yang sudah saya benar-benar lakukan, tetapi dalam hal messaging, saya akan memberi diriku C atau C +."

Trump akan lay out rencana untuk tahun depan pada Selasa (28/2/2017) malam dalam pidato untuk Kongres setelah awal yang berbatu untuk kepresidenannya, yang ditandai dengan pemberhentian penasehat keamanan nasional dan peluncuran dari perintah eksekutif sementaranya yang bermasalah dengan melarang orang dari tujuh mayoritas Muslim negara.

Dia baru-baru ini memperluas kategori orang yang bisa ditargetkan untuk masuk dalam penegakan imigrasi kepada siapa saja yang telah didakwa dengan kejahatan,  menghapus pengecualian bagi orang-orang yang dihukum karena pelanggaran ringan lalu lintas di era Obama.

Anggota parlemen California  pada  Senin (27/2/2017) menuntut informasi dari pemerintahan Trump melakukan  penangkapan dan penggerebekan di negara bagian AS yang paling padat penduduknya, yang mengutip laporan bahwa agen imigrasi telah pergi ke gereja, sekolah dan gedung pengadilan untuk menemukan imigran ilegal.

Trump menegaskan bahwa agen menargetkan penjahat berbahaya, bukan orang biasa. Ditanya apakah  telah dikomunikasikan secara efektif, Trump mengatakan: "Saya tidak berpikir begitu, saya tidak berpikir itu sudah - mungkin itu salahku..."