Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Bahan Baku Industri Asal AS Lesu

Permintaan terhadap bahan baku asal Amerika Serikat di luar dugaan mengalami penurunan pada Januari 2017 setelah menunjukkan tren penguatan dalam tiga bulan sebelumnya.
Presiden Terpilih AS Donald Trump/Reuters
Presiden Terpilih AS Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan terhadap bahan baku asal Amerika Serikat di luar dugaan mengalami penurunan pada Januari 2017 setelah menunjukkan tren penguatan dalam tiga bulan sebelumnya.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menyatakan terjadi penurunan bahan baku di luar pesawat terbang. Pertumbuhan Januari 2017  menurun 0,4% dibandingkan dengan periode Desember 2016 yang mencatatkan pertumbuhan 1,1%.

“Ada penurunan dalam pesanan untuk logam dasar dan peralatan listrik, peralatan dan komponen, serta komputer dan produk elektronik,” ujar keterangan resmi Departemen Perdagangan AS yan dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2017).

Sebelumnya, survei yang dilakukan terhadap ekonom di AS memprediksi adanya kenaikan permintaan bahan baku pada Januari 2017. Mereka memprediksi adanya pertumbuhan 0,5%.

Para ekonom menilai penurunan yang terjadi akibat adanya wait and see dari para pelaku usaha terkait kebijakan pajak yang akan dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pasalnya, Presiden AS itu menjanjikan sebuah aturan pajak yang ‘fenomenal’.

Rencananya, Pemerintah AS akan memberikan potongan pajak bagi individu maupun bisnis. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan skema yang dikeluarkan oleh pihak Gedung Putih.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pekan lalu  dia menginginkan keringanan pajak diberlakukan pada  Agustus. Ekspektasi penurunan pajak, peningkatan belanja infrastruktur dan beban regulasi yang lebih ringan telah meningkatkan kepercayaan bisnis negeri Paman Sam dalam beberapa bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper