Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong-nam Dibunuh : Pejabat Senior Kedubes Korut & Staf Air Koryo Jadi Tersangka

Polisi Malaysia mengidentifikasi satu pejabat senior di Kedutaan Besar Korea Utara di antara para tersangka perkara pembunuhan Kim Jong-nam dan menyatakan tersangka lainnya seorang staf maskapai penerbangan negara Korea Utara.
Seorang polisi berjaga di kamar mayat Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur dimana jenazah Kim Jong Nam di autopsi di Malaysia, Sabtu (18/2/2017)./Reuters
Seorang polisi berjaga di kamar mayat Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur dimana jenazah Kim Jong Nam di autopsi di Malaysia, Sabtu (18/2/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKRTA - Polisi Malaysia mengidentifikasi satu pejabat senior di Kedutaan Besar Korea Utara di antara para tersangka perkara pembunuhan Kim Jong-nam dan menyatakan tersangka lainnya seorang staf maskapai penerbangan negara Korea Utara.

Kepala Polisi Khalid Abu Bakar pada Rabu mengatakan kedua tersangka masih berada di Malaysia dan sudah dipanggil untuk pemeriksaan

Dikatakan, diplomat Korea Utara yang menjadi tersangka pangkatnya sekretaris kedua di kedutaan.

"Dia sekretaris kedua di kedutaan...mereka tidak ditahan, mereka sudah dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Khalid kepada para reporter dalam konferensi pers.

Tersangka lainnya adalah staf Air Koryo, katanya.

Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dibunuh di Kuala Lumpur International Airport pada 13 Februari ketika bersiap terbang ke Makau.

Khalid mengatakan, polisi "sangat yakin" empat tersangka lain yang meninggalkan Malaysia pada hari penyerangan sudah pergi ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Pekan lalu, polisi Malaysia menangkan seorang pria Korea Utara dan dua perempuan asal Indonesia dan Vietnam yang diduga berkaitan dengan pembunuhan Kim Jong-nam.

Khalid mengatakan kedua perempuan itu mengusapkan cairan, yang mengandung substansi racun yang belum diidentifikasi, ke wajah Kim Jong-nam.

"Ya, kedua tersangka perempuan tahu bahwa substansi yang mereka punya beracun. Kami belum tahu bahan kimia apa yang digunakan," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

"Mereka menggunakan tangan kosong," katanya, menambahkan mereka diinstruksikan untuk membasuh tangan sesudahnya.

Khalid mengatakan polisi akan memperpanjang masa penahanan tersangka.

Ketegangan diplomatik meningkat antara Korea Utara dan Malaysia sejak pembunuhan itu, dengan bertengkar soal penanganan jenazah korban dan bertukar kata pedas soal penyelidikan yang dilakukan oleh Malaysia.

Malaysia adalah satu dari sedikit negara di dunia yang menjaga hubungan dengan Korea Utara.

Awal pekan ini Malaysia menarik duta besarnya dari Pyongyang setelah Duta Besar Korea Utara di Kuala Lumpur menyatakan meragukan kelayakan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Polisi mengatakan belum ada anggota keluarga Kim Jong-nam yang datang untuk meminta jenazah korban atau memberikan sampel DNA, membantah rumor bahwa anak lelaki Jong-nam datang ke Kuala Lumpur awal pekan ini.

Malaysia menyatakan hanya akan menyerahkan jenazah korban ke ahli waris kalau penyebab kematian dan identitasnya sudah dikonfirmasi, sementara Korea Utara menuntut jenazahnya langsung diserahkan ke kedutaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper