Kabar24.com, JAKARTA— Polisi Malaysia resmi menahan dua wanita yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia. Salah satu di antaranya memegang paspor Indonesia.
Berdasarkan laporan dari Kantor Berita Bernama Malaysia, wanita asal Indonesia bernama Siti Aisyah berhasil ditangkap pada pukul 02.00 waktu setempat. Saat ini Aisyah telah ditahan dan akan menjalani pemeriksaaan terkait pembunuhan saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Investigasi akan terus dilakukan. Tindakan terhadap tersangka akan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kepolisian Malaysia dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/2/2017).
Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kepolisian Malaysia, Aisyah lahir pada 11 Februari 1992 dan berasal dari Serang.
Sebelumnya, sorang wanita asal Nam Dinh Vietnam juga telah ditangkap oleh otoritas Negara Jiran tersebut. Wanita tersebut bernama Doan Thi Huong dan pasapornya menunjukkan bahwa dia lahir pada Mei 1988.
Wanita asal Vietnam tersebut ditangkap setelah terekam dalam CCTV Bandara Kuala Lumpur. Dalam rekaman tersebut dia sedang memakai kemeja putih dan bertuliskan ‘LOL’ di bagian depannya. Namun, kepolisian Malaysia masih belum dapat memastikan dalang yang berada di balik aksi pembunuhan Jong Nam yang diduga menggunakan racun tersebut.
Sementara itu, salah satu anggota parlemen Korea Selatan Kim Byung-kee menyatakan, Korea Utara berada di balik aksi pembunuhan Jong Nam tersebut. Hal itu diperoleh dari informasi yang dihimpun oleh intelijen Korea Selatan sendiri.
Selain itu, menurut intelijen Korea Selatan, Jong Nam selama ini hidup dengan istri keduanya, di bawah perlindungan Beijing, dan tinggal di Macau. Jong Nam juga dikabarkan telah memiliki anak di Beijing.
Terpisah, pemerintah Korea Utara masih belum mau memberikan komentar terkait meningalnya adikt tiri Jong Un tersebut. Saat ini Korea Utara sedang disibukkan oleh kunjungan Jong Un ke Kumsusan Palace of The Sun untuk memeringati ulang tahun ayahnya Kim Jog Il yang meninggal pada 2011.