Kabar24.com, JAKARTA—Perolehan suara pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi tak mampu mengimbangi raihan suara pasangan Ahok-Djarot di TPS 01 Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat Sandi melakukan pencoblosan.
Sejak penghitungan suara dimulai pada pukul 14:45 WIB di TPS yang berada di dekat SMAN 82 Jakarta itu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) terlihat terus memimpin.
Meski sekali-sekali disela oleh raihan suara pasangan Anies-Sandi, perolehan suara Ahok-Djarot terus melaju. Suara Anies-Sandi mulai naik setelah lebih dari separuh waktu penghitungan suara.
Sedangkan suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) baru muncul setelah sekitar 20 menit penghitungan suara meski dengan frekuensi sangat rendah. AHY-Sylvi hanya mampu mengumpulkan 12 suara hingga akhir penghitungan.
Meski ditandai 10 surat suara tidak sah akibat teknik pencoblosan yang menimbulkan kerusakan surat suara, raihan suara Ahok terus memimpin hingga akhir penghitungan suara atau mencapai 225 suara.
Angka itu masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan gabungan suara AHY-Sylvi dan Anies-Sandi yang berjumlah 138 suara.
Pada pertengahan penghitungan, sebenarnya jumlah raihan suara pasangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot sempat mendekat hingga berjarak 50 suara. Akan tetapi pada akhirnya pasangan dengan nomor urut dua tersebut mengungguli kedua pasangan calon gubernur lainnya.
Dari 571 jumlah pemilih tetap yang tercatat di TPS tersebut, hanya 363 suara pemilih yang sah, sebanyak 10 suara tidak sah dan selebihnya tidak datang ke TPS. Artinya, tingkat partisipasi publik di TPS itu mencapai angka 82%.
Ada yang istimewa dari TPS 01 Kelurahan Selong. Cukup banyak pemilih yang tergolong tokoh publik datang ke TPS itu. Turut mendampingi putranya, tokoh pendidikan dan pengembangan kepribadian Mien Uno, juga melakukan pencoblosan di TPS itu pada pukul 09:15 WIB.
Menjelang siang sejumlah nama beken pun terlihat hadir untuk memasukkan suara mereka terutama dari kalangan birokrasi dan mantan pejabat pemerintah.
Di antara para tokoh itu terlihat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Politisi Partai Nasdem yang juga mantan anggota DPR itu tampak datang bersama tiga anggota keluarganya pukul 11:15 WIB.
Setelah Enggartiasto, nampak mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaluddin Djamin, yang datang menggunakan kursi roda. Mantan pejabat era Orde Baru yang kini berusia hampir 90 tahun itu datang sekitar 15 menit setelah kehadiran Enggartiasto.
Pada pukul 11.45 WIB, Bisnis juga melihat kehadiran Muhammad Luthfi, mantan Menteri Perdagangan Era Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Jepang.
Beberapa menit menjelang penutupan kotak suara muncul tokoh PDIP Guruh Soekarnoputra yang tidak lain adalah adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Guruh tidak berkomentar dan hanya menebar senyum kepada panitia KPPS sebelum kembali pulang dari TPS yang berada di kawasan elite tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel