Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memasifkan program keterhubungan antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan industri, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan agresif menggaet industri untuk mulai mengimplementasikan program tersebut.
Yang terbaru adalah Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri hari ini mengadakan pertemuan dengan Himpunan Kawasan Industri Seluruh Indonesia (HKI) untuk menyosialisasikan sekaligus mendorong pengelola kawasan industri meningkatkan program magang bagi siswa SMK.
Ketua Umum HKI Sanny Iskandar menyampaikan dlaam pertemuan tersebut, Menaker mengajak para pelaku usaha dan pengembang kawasan industri utuk memfasilitasi industri-industri dan pabrik-pabrik di kawasan dapat terlibat dalam menyukseskan program-program vokasional yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo.
"Para pengembang kawasan industri, khususnya yang bergerak di sektor manufaktur, diaak untuk terlibat dalam program pemagangan untuk siswa SMK dan mereka yang baru lulus,” jelas Sanny di Jakarta, Selasa (14/2).
Sanny menjelaskan program-program tersebut termasuk magang dan pelatihan-pelatihan yang dalat menunjang keahlian siswa SMK dan agar mereka lebih siap memasuki dunia industri. Selain itu, industri pun dapat terbantukan oleh kehadiran siswa SMK tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perindustrian tengah merintis keterhubungan antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan industri di Tanah Air, yang selama ini kerap mismatched. Pada 2019, ditargetkan 1 juta siswa dapat terlibat dalam sistem ini.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 yang ditandatangani Menperin Airlangga Hartarto 27 Januari lalu. Dalam beleid itu, Kemenperin mengatur keterhubungan SMK sebagai pemasok SDM andal untuk industri.
