Kabar24.com, JAKARTA - Selain membantah tuduhan Antasari Azhar, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono juga sempat mempertanyakan hak anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk maju dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya bertanya, apakah Agus Yudhoyono memang tak boleh maju jadi Gub Jakarta? Apakah dia kehilangan haknya yg dijamin oleh konstitusi? *SBY*"
Pertanyaan itu dilontarkan SBY dalam cuitannya di akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017) dimonitor pukul 18.24 WIB.
Terkait tudingan merekayasa kasus Antasari, SBYmeyakini bahwa fakta dan kebenaran di balik kematian Nasrudin Zulkarnaen akan muncul ke permukaan.
“Semua penegak hukum yg memproses kasus pembunuhan Alm Nasrudin masih ada. Insya Allah, mereka akan bicara fakta & kebenaran *SBY*”
Hal itu disampaikan SBY sebagai bantahan atas tudingan Antasaria Azhar bahwa dirinya merekayasa kasus mantan Ketua KPK itu.
SBY juga menyatakan akan menempuh langkah hukum terkait tudingan Mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
“Tuduhan Antasari seolah saya sebagai inisiator kasusnya, jelas tidak benar. Pasti akan saya tempuh langkah hukum thd Antasari *SBY*,” ujar SBY, Selasa (14/2/2017) melalui akun @SBYudhoyono, dimonitor pukul 17.54 WIB.
SBY menyatakan akan memberikan bantahan lengkap terkait duduk soal yang sebenarnya. “Dalam waktu dekat akan saya sampaikan bantahan & penjelasan saya. Saya ingin saudaraku rakyat Indonesia tahu kebenaran yg sejati *SBY*”
Pada kicauan sebelumnya, SBY mengaku tidak habis pikir dengan serangan yang mengarah kepada dirinya.
“Luar biasa negara ini. Tak masuk di akal saya. Naudzubillah. Betapa kekuasaan bisa berbuat apa saja. Jangan berdusta. Kami semua tahu *SBY*,” cuit SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono, seperti dimonitor Selasa (14/2/2017) sore pukul 17.39 WIB.
SBY menengarai dirinya menjadi sasaran fitnah sejak November 2016. “Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah *SBY*”
Presiden ke-6 RI ini sebelumnya menyatakan bahwa serangan terhadap dirinya oleh Antasari tak terlepas dari Pilkada DKI 2017.
"Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*."
"Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya *SBY*." ujar SBY pada akun Twitternya seperti dimonitor Bisnis.com, Selasa (14/2/2017) pukul 17.24 WIB.
SBY menduga ada perencanaan sebelum Antasari Azhar menuding dirinya merekayasa kasus mantan Ketua KPK itu.
"Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya *SBY*," demikian pernyataan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, dimonitor Selasa (14/2/2017) pukul 17.14 WIB.
SBY juga menduga grasi untuk Antasari memiliki motif politik tertentu. "Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*."
