Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shinzo Abe: Peluncuran Roket Korut Tidak Bisa Diterima

Peluncuran uji coba roket oleh Korea Utara sungguh merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida, Sabtu (11/02/2017) waktu setempat.
PM Jepang Shinzo Abe disambut Presiden AS Donald Trump (kiri) sebelum mereka melakukan pembicaraan di Gedung Putih, Washington (10/2/2017)./Reuters-Joshua Roberts
PM Jepang Shinzo Abe disambut Presiden AS Donald Trump (kiri) sebelum mereka melakukan pembicaraan di Gedung Putih, Washington (10/2/2017)./Reuters-Joshua Roberts

Bisnis.com, PALM BEACH - Peluncuran uji coba roket oleh Korea Utara sungguh merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida, Sabtu (11/02/2017) waktu setempat.

Korea Utara menembakkan roket ke lepas pantai pesisir timur wilayahnya Minggu dinihari(waktu setempat), menurut pihak militer Korea Selatan, sebagai pelontaran pertama oleh negara terasing itu semenjak pemilihan Trump.

Uji coba itu dilakukan sehari setelah Abe mengadakan pertemuan puncak dengan Trump dimana pada saat itu Trump menegaskan komitmen AS untuk keamanan Jepang. Pihak Pentagon mengatakan roket yang dilontarkan adalah roket jarak menengah.

"Sistem komando Strategis AS melacak sesuatu yang kami ketahui sebagai peluncuran roket oleh Korea Utara pada pukul 4.55 pagi," demikian disebutkan, seperti dikutip Antara, Minggu (12/02/2017).

Pelontaran roket jarak-menengah terjadi di sebelah barat laut kota Kusong.

"Roket itu terlacak dari Korea Utara menuju Laut Jepang." Peluncuran roket tersebut tidak pernah mengancam Amerika Utara, demikian disebutkan tetapi tidak menjelaskan apakah peluncuran itu berhasil atau gagal.

Pentagon menjelaskan bahwa pasukannya akan "tetap waspada menghadapi provokasi dari Korea Utara dan berjanji sepenuhnya untuk bekerjasama erat dengan sekutu-sekutunya Korea Selatan dan Jepang dalam menjaga keamanan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper