Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Penilaian Hanta Yudha Terhadap Ketiga Pasangan

Pengamat politik dari Poltracking Hanta Yudha AR melihat ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tampil lebih baik pada Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kiri)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kiri)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA -  Pengamat politik dari Poltracking Hanta Yudha AR melihat ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tampil lebih baik pada Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam.

"Ketiga pasangan calon tampil stabil dan sama-sama memiliki keunggulan," kata Hanta Yudha AR dalam dialog di sebuah stasiun televisi swasta, usai pelaksaan Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Jumat 27/1/2017).

Menurut Hanta Yudha, ketiga pasangan calon tampil stabil dan semuanya melengkapi diri dengan data-data sehinggta subtansi pernyataannya jadi lebih berbobot.

Penguatan data, kata dia, sangat penting untuk menyasar para pemilih rasional yang lebih tertarik pada pernyataan-pernyataan yang substantif dan fokus.

Hanta menjelaskan, pasangan nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Silviana Murni, tampil lebih santai dan memberikan pernyataan-pernyatan lebih lancar.

Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, menurut dia, tampil lebih stabil dan lebih santai, tidak terpancing emosi.

Kemudian, pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dinilai Hanta, menguasai komunikasi publik sehingga terlihat lebih dominan.

"Pasangan nomor dua sebagai petahana, wajar jika mendapat serangan dari kanan-kiri," katanya.

Hanta juga mengingatkan, pasangan nomor satu dan nomor dua, agar dapat mengatur daya serang agar tetap stabil.

Menurut dia, dabat debat wajar saling mengkritik dan harus disikapi dengan tidak emosional.

Dari Debat Pilkada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, Hanta memberikan catatan, pasangan nomor satu agar dapat menjaga irama, karena bisa jadi seperti kurva, yakni trendnya naik ke atas, kemudian stabil, dan turun lagi.

Pasangan nomor dua, yang selama ini dipersepsikan kurang dapat membangun komunikasi publik, kata dia, tampil santun dan santai, sehingga dapat menjadi seperti kurva terbaik, trendnya menurun tapi kemudian bisa membalik jadi naik.

Kemudian, pasangan nomor tiga, menurut Hanta, dikenal menguasai komunikasi pubik, dan dalam debat ini menawarkan program yang menjadi harapan rakyat seperti pembukaan lapangan kerja, sehingga trendnya masih terus naik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper