Bisnis.com, PADANG — Perum Bulog menargetkan pencairan program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Padang sudah bisa dilakukan awal Februari ini, melalui keagenan bank pelat merah yakni agen BNI46 dan BRILink.
Kepala Perum Bulog Divre Sumatra Barat Benhur Nkaimi mengatakan peluncuran kartu BPNT akan dilaksanakan pada akhir bulan ini dan dibagikan kepada 27.000 kepala keluarga di daerah itu.
“Mitra kita agen BNI46 dan BRILink, jadi pencairannya lewat situ senilai Rp110.000 per bulan,” kata Benhur.
Dia mengatakan uang yang diberikan melalui kartu pintar itu digunakan untuk membeli dua komoditas yakni beras medium sebanyak 10 kilogram dan gula pasir kemasan untuk 2 kilogram.
Bantuan itu, imbuhnya, merupakan pengganti program beras masyarakat sejahtera (rastra) atau selama ini dikenal sebagai beras miskin.
Dia meyakini dengan metode penggunaan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang diluncurkan Kementerian Sosial itu akan memudahkan mekanisme pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang lebih tepat sasaran.
Kota Padang merupakan salah satu dari 45 kota di Tanah Air yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BPNT tahun ini. Bantuan non tunai itu diharapkan bisa diterapkan secara keseluruhan di Indonesia pada 2020.
“Jadi kartu itu tidak bisa beli yang lain, hanya bisa digunakan untuk membeli dua komoditas itu,” kata Benhur.
Menurutnya, model bantuan non tunai diyakini lebih efisien dan tepat sasaran, serta mengantisipasi kemungkinan bantuan tidak sampai ke si penerima.
Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan jumlah agen bank di daerah itu hingga tahun lalu sudah lebih dari 3.000 agen yang sebagian besar berasal dari dua bank milik pemerintah BRI dan BNI.
