Bisnis.com, PADANG - Sumatra Barat kekurangan cold storage atau gudang pendingin guna menyimpan pasokan komoditas strategis yang rentan menyebabkan inflasi di daerah itu, seperti cabai merah.
Komoditas itu, bersama beras dan bawang merah paling sering menyebabkan inflasi Sumbar dikarenakan tidak terkendalinya pasokan meski produksi diklaim sudah surplus.
Benhur Nkaimi, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumbar mengatakan saat ini Bulog baru bisa memenuhi ketersediaan untuk pasokan beras dan gula. Sedangkan untuk cabai merah dan bawang merah masih terkendala tidak adanya cold storage dan gudang.
“[cabai merah] Belum jalan karena belum ada cold storage. Kalau tidak ada itu, tiga hari cabai langsung busuk,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (24/1/2017).
Begitu juga bawang merah, imbuhnya, Bulog Sumbar sudah mencoba beli ke petani, namun minimnya gudang penyimpanan membuat Bulog setempat tidak bisa menyerap komoditas tersebut untuk kemudian diedarkan ketika pasokan di pasaran berkurang.
Menurutnya, Bulog bisa saja investasi membangun cold storage dan gudang, tetapi tidak bisa dilakukan untuk jangka pendek. Sehingga, yang paling ideal tentu saja memanfaatkan gudang-gudang yang tersedia.
“Saat ini kami manfaatkan cold storage milik Pemprov Sumbar di Baso, Kabupaten Agam. Tetapi masih dalam proses perbaikan,” ujarnya.
Dia menuturkan gudang pendingin berkapasitas 40 ton itu digunakan menyerap cabai merah dari petani untuk kemudian dipasarkan ketika pasokan dianggap menipis, sehingga harga tetap terkendali.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan untuk mengatasi tingginya harga cabai merah di pengujung tahun lalu, dirinya sudah menyurati Perum Bulog agar ikut menyerap cabai merah, yang digunakan untuk menstabilkan harga ketika pasokan di pasaran terbatas.
“Kami sudah surati dulu, tetapi belum terlaksana. Nah, karena Bulog di Sumbar terbatas soal cold storage kami akan fasilitasi,” kata Irwan.
Dia meminta pemda kabupaten/kota di daerah itu yang memiliki gudang pendingin dan gudang lainnya yang tidak termanfaatkan agar diserahkan untuk dikelola Bulog sebagai pengaman pasokan pangan.
Irwan berharap dengan terjaminnya pasokan pangan, terutama cabai merah, bawang merah dan beras di daerah itu, maka inflasi Sumbar tahun ini bisa lebih terkendali.
“Saya minta komitmen tiap daerah untuk menangai inflasi ini. Jangan sampai inflasi Sumbar tertinggi nasional, jangan pula terendah. Yang kita inginkan inflasi yang stabil dan terkendali,” ujarnya.