Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung Rusak Lahan Pertanian

Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung Rusak Lahan Pertanian
Petani memanen tomat di sebuah lahan pertanian di lereng gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Minggu (7/6). Walaupun mereka beraktivitas di zona bahaya, para petani tersebut tetap waspada terhadap ancaman bahaya gunung Sinabung. /ANTARA
Petani memanen tomat di sebuah lahan pertanian di lereng gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Minggu (7/6). Walaupun mereka beraktivitas di zona bahaya, para petani tersebut tetap waspada terhadap ancaman bahaya gunung Sinabung. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Sekitar 30 hektare lahan tanaman bawang, jagung dan salak dirusak banjir lahar dingin Gunung Sinabung yang pada Rabu sore melanda Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

"Angka kerusakan tanaman di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket tersebut, masih bersifat hasil sementara. Dinas Pertanian Kabupaten Karo sedang menghitung angka yang pasti," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, dihubungi dari Medan, Kamis.

Warga membersihkan tanaman untuk ditanam kembali.

Ia menyebutkan, banjir lahar dingin yang melanda sekitar Gunung Sinabung itu, persisnya di aliran sungai Lau Borus dan Sungai Perbaji, Rabu (18/1) sore, akibat hujan cukup deras.

Banjir lahar dingin yang disertai lumpur dan material bebatuan berasal dari Gunung Sinabung memenuhi badan jalan lintas Kecamatan Tiganderket-Kutabuluh persisnya di desa Sukatendel Kecamatan Sukatendel.

"Menjelang pukul 18.30 WIB, air sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa, pada peristiwa banjir lahar dingin tersebut," ucapnya.

Natail mengimbau warga Kabupaten Karo agar selalu mewaspadai bila terjadi hujan deras, dan hal ini untuk menjauhi lahar dingin yang berasal dari gunung api tersebut.

"Petugas gabungan yang dibantu alat berat, saat ini sedang melakukan pembersihan sejumlah badan jalan raya dan beberapa rumah warga yang terendam lumpur," kata Kabid Kedaruratan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper