Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERJA SAMA INDONESIA-AUSTRALIA: JK Dukung Keputusan TNI

Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap keputusan TNI menunda sementara kerja sama militer Indonesia dan Australia sebagai reaksi atas tindakan tak pantas yang dilakukan Negeri Kangguru.
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap keputusan TNI menunda sementara kerja sama militer Indonesia dan Australia sebagai reaksi atas tindakan tak pantas yang dilakukan Negeri Kangguru.

Wapres Kalla mendukung keputusan Panglima TNI untuk melakukan penghentian sementara kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Menurut dia, setiap negara harus saling menghormati negara lain tanpa kecuali.

“Saya kira jelas semua, suatu negara harus saling menghormati. Karena itu ada hal yang menurut pandangan kita tidak pantas, tentu pemerintah harus bereaksi,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden.

"Jika Pemerintah Australia  meminta maaf,  tentu persoalan akan dapat dibicarakan kembali untuk  menemukan solusi."

Kendati demikian, dia memaklumi pemerintah suatu negara, termasuk Australia, tentu akan berat melakukan permohonan maaf secara resmi apabila kesalahan dilakukan hanya oleh pihak tertentu yang tak melibatkan kepentingan nasional.

Sebelumnya, dilaporkan  para anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersinggung karena di tempat pelatihan militer Australia ditemukan tulisan yang isinya menghina ideologi Pancasila.

Namun, Juru Bicara TNI Mayjen Wuryanto enggan menyebut secara rinci alasan TNI memutuskan untuk menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia sejak Desember 2016.

Dalam pemberitaan lain, Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengaku optimis Indonesia akan memulihkan kerja sama militer dengan negaranya dalam waktu dekat.

Pemerintah Australia kini menggelar investigasi terhadap bahan pengajaran di fasilitas militer Negeri Kangguru itu yang membuat Indonesia tersinggung. Setelah penyelidikan kasus itu selesai, pihaknya berharap hubungan militer kedua negara pulih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper