Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Myanmar melalui Dermaga III Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis(29/12/2016) pagi.
Anak-anak Muslim Rohingya di desa U Shey Kya, pinggiran Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar (27/10/2016)./Reuters-Soe Zeya Tun
Anak-anak Muslim Rohingya di desa U Shey Kya, pinggiran Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar (27/10/2016)./Reuters-Soe Zeya Tun

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Myanmar melalui Dermaga III Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (29/12/2016) pagi.

Bantuan kemanusiaan itu sebanyak 10 kontainer yang terdiri dari satu kontainer berisi sarung, lima kontainer mi instan, tiga kontainer terigu dan satu kontainer biskuit atau cereal untuk makanan bayi.

Bantuan itu dikirim oleh Sekretariat Kabinet kepada Kementerian Luar Negeri Myanmar di Yangoon. Hadir dalam acara pelepasan pengiriman bantuan itu antara lain Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, Dirut PT Pelindo II Elvyn GM.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap mengirimkan bantuan bagi warga Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang sedang dilanda krisis kemanusiaan.

Presiden menyatakan hal itu dalam pertemuannya dengan mantan Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan menjelang pembukaan Bali Democracy Forum di Bali, Kamis pagi (7/12).

Annan adalah ketua komite penasihat untuk negara bagian Rakhine. "Jadi kami telah berbicara banyak, dan dalam diskusi tadi beliau menyampaikan langkah-langkah yang perlu diambil dalam membantu krisis kemanusiaan di Rakhine," kata Presiden saat itu.

Dia mengatakan telah memerintahkan menteri terkait untuk menyiapkan bantuan secepat-cepatnya bisa dikirim. Berdasarkan komunikasi dengan pihak berwenang di Myanmar, jenis bantuan yang dibutuhkan warga Rohingya adalah makanan dan selimut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Annan yang juga mengepalai Kofi Annan Foundation, menghargai langkah pemerintah Indonesia membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine.

"Kami telah mendapat instruksi dari Presiden untuk mempersiapkan langkah jangka panjang. Untuk itu ada beberapa hal yang diperlukan dan kami sudah membahasnya dengan state-counsellor Aung San Suu Kyi, yaitu dalam bentuk pembangunan demokrasi pemerintahan yang baik dan penguatan bidang hak asasi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper