Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Inklusi Keuangan di Sulut Direspon Positif

Implementasi program-program inklusi keuangan di Sulawesi Utara menunjukkan literasi masyarakat terhadap kuangan semakin terbuka.

Kabar24.com, MANADO— Implementasi program-program inklusi keuangan di Sulawesi Utara menunjukkan literasi masyarakat terhadap kuangan semakin terbuka. Target literasi keuangan nasional sebesar 75% pada 2019 tampak realistis dilampaui.

Mulai dari Yuk Nabung Saham yang berdampak pada kinerja pertumbuhan investasi pasar modal di Sulut tahunan menembus 200%. Padahal, jaringan pasar modal di Sulut tidak cukup lengkap, hanya dihuni oleh enam perusahaan efek dan satu perwakilan Bursa Efek Indonesia.

Dari jumlah transaksi, jika merujuk capaian 2015 senilai Rp911,87 miliar, sementara hingga November tahun ini transaksi meroket menjadi Rp2,21 triliun dengan jumlah sub rekening efek (SRE) 5824 rekening.

Capaian positif ini didukung pula oleh sosialisasi kepada generasi muda/mahasiswa lewat keberadaan 8 galeri efek yang berada di universitas dan sekolah tinggi di Sulut. Kepala BEI Sulawesi Utara Fonny The mengatakan edukasi membumikan pasar modal terlihat berhasil dengan diterimanya Yuk Nabung Saham di kalangan generasi muda.

“Jangan lihat nominal transaksi, tetapi bahwa program ini diterima generasi muda adalah capaian yang baik. Kesan ribet atau sulit bermain saham sudah memudar,” tuturnya, belum lama ini.

Produk lain yang menunjukkan tren positif adalah Ayo Nabung Emas, yang diluncurkan PT Pegadaian (Persero). Tercatat, rekapitulasi kinerja Kantor Wilayah V PT Pegadaian Manado hingga November 2016 berhasil menghimpun Rp1,4 triliun dana masyarakat yang diperuntukkan untuk produk tersebut.

Tahun ini, Pegadaian Kanwil V Manado berhasil menarik 46.313 nasabah per November dengan pencapaian target 90,21%. Pada Tahun Ayam Api, perseoran menargetkan pertumbuhan nasabah Ayo Nabung Emas sebesar 55% dari target 2016.

“Untuk target Ayo Nabung Emas sudah menembus 105%. Kemudahan proses investasi, menjadi faktor kenapa produk ini diterima oleh masyarakat,” tutur Asisten Manager Bisnis Emas Kanwil V Pegadaian Manado Abdul Munif.

Untuk Simpanan Pelajar, di Sulut telah diterbitkan 23.269 rekening dengan total transaksi Rp3,057 miliar. PT Bank Pembangunan Daerah Sulut Gorontalo (Bank Sulutgo) memberikan kontribusi besar. Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry Dendeng mengatakan dukungan perseoran terhadap upaya mendorong keuangan inklusif adalah mutlak.

“Target awal kami 10.000 rekening, sekarang sudah tembus 20.000 rekening. Selain mendukung pemerintah, membangun budaya menabung sejak dini juga perlu,” ujarnya.

Sementara itu, Laku Pandai, sudah melibatkan 2029 agen di wilayaha Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara. Khusus di Sulut, setidaknya ada 1.173 agen Laku Pandai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper