Kabar24.com, JAKARTA— Dalam pemeriksaaan yang berlangsung selama satu setengah jam, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M. Rusdi mengaku mengenal Ratna Sarumpaet.
Rusdi yang memberi keterangan usai diperiksa oleh tim penyidik subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyebutkan perkenalan dengan Ratna Sarumpaet berawal dari sejumlah kegiatan seperti pada peringatan 17 Agustus di Kampung Aquarium.
“Kita kenal sejak peringatan acara 17 Agustus di Kampung Aquarium, isu penggusuran, kemudian juga tentang isu reklamasi di Gedung Juang,” katanya sesaat setelah keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (19/12/2016).
Namun, dalam keterangannya kepada polisi Rusdi mengakui bahwa Ratna tidak pernah mengajak pihak buruh untuk melakukan aksi ke Gedung DPR pada 2 Desember lalu.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengikuti rapat yang berlangsung baik di Universitas Bung Karno juga Hotel Sari Pan Pacific.
“Jadi seputar itu saja kaitan dengan Ibu Ratna, dan seputar itu pertanyaannya," tambahnya.
Rusdi menceritakan, dalam pemeriksaaannya sebagai saksi terkait kasus makar hari ini, pihak kepolisian menyodori sekitar 14 pertanyan terkait perkenalannya dengan Ratna Sarumpaet dan kemungkinan keterlibatan KSPI dalam dugaan rencana aksi makar pada 2 Desember lalu.
Rusdi menegaskan bahwa aksi buruh pada 2 Desember lalu murni terkait isu pengupahan dan KSPI tidak pernah terlibat dalam kasus dugaan makar.
Seperti diketahui, pada Jumat (2/12/2016) dini hari sekitar pukul 03.00-06.00 WIB, pihak kepolisian 'menjemput" sejumlah tokoh dan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua.
Delapan di antaranya saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus makar, termasuk Ratna Sarumpaet.
