Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Mentereng Di Kawasan Indonesia Timur

Pembangunan daerah di Kawasan Timur Indonesia akan semakin menggeliat dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Sulawesi Utara. Realiasi proyek infrastruktur dan meningkatnya kinerja sektor pariwisata, menjadi salah satu pendorong.
Pembangunan daerah di Kawasan Timur Indonesia akan semakin menggeliat dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Sulawesi Utara./Bisnis
Pembangunan daerah di Kawasan Timur Indonesia akan semakin menggeliat dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Sulawesi Utara./Bisnis

Bisnis.com, MANADO — Pembangunan daerah di Kawasan Timur Indonesia akan semakin menggeliat dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Sulawesi Utara. Realiasi proyek infrastruktur dan meningkatnya kinerja sektor pariwisata, menjadi salah satu pendorong.

Deputi Gubernur Bank Indoensia Ronald Waas mengatakan dengan meningkatkan peran setiap stakeholders dalam memanfaatkan potensi dan sumber daya, maka pencapaian positif yang lebih tinggi dapat diarih.

Menurutnya, sebagai salah satu daerah yang dikaruniai kekayaan alam yang berlimah, sumber daya manusia yang besar, hingga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan positif, peluang ekonomi ke depannya akan lebih menjanjikan.

“Dengan kebijakan pemerintah dan otoritas, dan pihak lain seperti perbankan, tentu akan mendukung pengembangan sektor strategis, seperti perikanan, pertanian dan pariwisata,” katanya di sela-sela Sertijap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Jumat (16/12/16).

Pengemasan dan promosi sektor strategis Sulut juga menjadi faktor kunci, untuk dapat lebih bersaing. Terutama untuk menggaet investor di Bumi Nyiur Melambai.

Ronald menambahkan perlu strategi yang tepat dan berkelanjutan oleh Pemda, dengan dukungan pemerintah pusat, sehingga sektor unggulan Sulut dapat lebih bersaing.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Soekowardojo , menyebut proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulut terus menunjukkan tren positif. “Hanya saja, tetap kami perhatikan faktor ekonomi global, maupun faktor eksternal lainnya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper