Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Keuangan Hentikan Gebrakan Reformasi Mar'ie Muhammad

Gebrakan Mar'ie berupa reformasi di tubuh Kementerian Keuangan itu terpaksa harus terhenti karena krisis keuangan 1997-1998.
Marie Muhammad/pmpendapalingga.blogspot.co.id
Marie Muhammad/pmpendapalingga.blogspot.co.id

Bisnis.com, JAKARTA--Semasa menjabat Menteri Keuangan, almarhum Mar'ie Muhammad melakukan gebrakan berupa reformasi.

Namun gebrakan Mar'ie berupa reformasi di tubuh Kementerian Keuangan itu terpaksa harus terhenti karena krisis keuangan 1997-1998.

Ekonom Kenta Institute Eric Sugandi mengatakan, dirinya melihat sosok Mar'ie sebagai figur reformis. Menurutnya, mantan Menteri Keuangan tersebut telah berusaha dengan baik mereformasi Kementerian Keuangan pada akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Iklim penuh korupsi, kolusi dan nepotisme di zaman Orde Baru, berusaha Mar'ie berantas.

"Sayangnya reformasi yang beliau lakukan terhenti ketika Indonesia dihantam krisis 1997-1998," kata Eric saat dihubungi Bisnis, Minggu (11/12/2016).

Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad tutup usia pada Minggu (11/12/2016) di RS Pusat Otak Nasional.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, almarhum  tutup usia pada umur 77 tahun.

Menjalani karir di Kementerian Keuangan sejak 1969, Mar'ie dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 17 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.

Kegigihannya dalam memberantas korupsi, menerapkan efisiensi kerja dan meningkatkan integritas kementeriannya, membuat Mar'ie disegani sebagai orang nomor satu di Kemenkeu.

Kebijakannya dalan membatasi anggaran dinas yang besar dan tak penting merupakan salah satu manuver kebijakan terbaiknya. Dia juga tercatat menolak dana taktis.

Laman Kemenkeu juga mencatat, selama menjabat sebagai bendahara negara, Mar'ie juga berjasa dalam mengatasi persoalan kredit macet di sektor perbankan.

Perbaikan sektor perbankan itu dilakukannya dengan empat hal yakni, Pertama meningkatkan kolektibilitas kredit yang disakurkan. Kedua, kredit harus diberikan sesuai dengan kaidah perbankan yang sehat. Ketiga, kredit yang diberikan harus diawasi tanpa menggangu urusan internal peminjam. Keempat menurunkan biaya overhead.

Mar'ie juga tercatat pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak pada kurun 1988-1993.

Eric mengatakan, pensiunnya Mar'ie sebagai menteri, tak lantas membuatnya lepas tangan dari urusan perbendaharaan negara.

"Beliau bahkan masih sempat membantu Bu Sri Mulyani mereformasi Kemenkeu ketika Bu Sri menjabat Menkeu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper