Kabar24.com, JAKARTA— Indonesia berharap pemerintah Myanmar tetap menghormati dan melindungi hak asasi manusia bagi seluruh masyarakat di Rakhine State, Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan menjunjung tinggi hak manusia bagi semua masyarakat di Rakhine State, termasuk minoritas muslim, guna memulihkan stabilitas di kawasan tersebut.
“Masalah inklusivitas, di mana semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama, menjadi kunci dari penyelesaian situasi di Rakhine,” kata Retno dalam siaran pers yang diterima Bisnis pada Rabu (7/12/2016).
Keamanan dan stabilitas, dia menambahkan harus segera tercapai guna meneruskan pembangunan yang inklusif di Rakhine State. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine State.
Dalam pertemuan dengan State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi tersebut, Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan kerja sama dalam pembangunan sarana atau prasarana pendidikan dan kesehatan di Rakhine State.