Kabar24.com, JAKARTA—Badan Wakaf Indonesia atau BWI membentuk Forum Wakaf Produktif guna mengakomodir lima tantangan utama dalam pelaksanaan wakaf di Tanah Air.
Ketua BWI Slamet Riyanto mengatakan forum tersebut pada dasarnya menjadi wadah pengembangan pengelolaan aset wakaf yang selama ini ada dan tersebar di antara para nazir wakaf atau pengelola wakaf.
“Melalui forum tersebut kami gagas Gerakan Wakaf Produktif serta coba menginisiasi pencanangan Hari Wakaf Produktif Nasional,” katanya, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Lima tantangan utama yang dimaksud BWI a.l. pandangan masyarakat bahwa wakaf harus selalu dikerjakan dalam bilangan besar dan identik dengan kelas menengah atas. Ini artinya, tak semua segmen masyarakat bisa menunaikan wakaf.
Tantangan kedua, belum optimalnya aset wakaf sebagai sumber perekonomian produktif yang bisa menyediakan lapangan kerja. Ketiga, minimnya sinergi antarpemangku kepentingan di dunia perwakafan.
Keempat ialah belum optimalnya sektor ekonomi islami dalam memberikan multiplier efek bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adapun yang terakhir adalah peran perbankan sebagai agen pembangunan yang melakukan terobosan positif terhadap aset wakaf.
“Bicara tentang wakaf itu erat kaitannya dengan pengelolan aset masyarakat dan mengembangkannya menjadi sektor ekonomi produktif,” tutur Slamet.